Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Meninggal 23 Tahun Lalu, Baba Vanga Sempat Ramalkan Bencana Besar yang Bakal Terjadi di Indonesia, Disebut Lebih Mengerikan dibanding Tsunami Aceh 2004

None - Sabtu, 28 Desember 2019 | 19:13
Baba Vanga

Baba Vanga

Gridhot.ID - Akhir tahun pastinya para peramal kenamaan dunia akan muncul ke media untuk memberikan terawangan.

Namun bagaimana bisa ramalan yang sedang heboh kali ini justru datang dari peramal yang sudah meninggal 23 tahun lalu?

Sosok tersebut adalah Baba Vanga yang merupakan mistikus buta dan mengklaim dirinya sering mendapat penglihatan masa depan.

Baca Juga: Segera Menghirup Udara Bebas, Ahmad Dhani Ternyata Ingin Habiskan Malam Pergantian Tahun di Kediaman Prabowo Subianto, Seorang Rekan Singgung Soal Pesan Khusus Sang Musisi untuk Khalayak, Apa Itu?

Melansir situs Inggris The Sun, Baba Vanga dijuluki sebagai Nostradamus dari Balkan. Dia meninggal dunia pada 1996 di usia yang ke 85 tahun. Kendati demikian, ramalannya masih diberitakan hingga saat ini. Hal ini tak mengherankan karena dia membuat ramalan hingga abad ke-51, ketika dia yakin dunia akan berakhir.

Untuk tahun 2018, dia melihat dua peristiwa yang mengubah dunia. Pertama, China akan menjadi "kekuatan super" dunia berikutnya, mengambil alih posisi AS. Kedua, sebuah bentuk energi baru akan ditemukan di Venus.

Bagaimana dengan tahun 2019?

Baca Juga: Minta Mundur dari Pendidikan Militer, 3 Pemuda Papua Akui Tak Senang Pakai Seragam Loreng, Begini Penjelasan TNI

Yang mengejutkan, Baba Vanga juga sempat memprediksi tentang Indonesia. The Sun memberitakan, Baba Vanga telah meramalkan terjadinya tsunami pada 2004 silam. Akan tetapi, dia menilai, bencana tsunami yang lebih hebat akan terjadi di 2019 yang dapat melenyapkan beberapa daerah di negara Asia dan tempat-tempat lain di seluruh dunia.

Negara-negara tersebut termasuk Pakistan, India, sebagian China, Jepang, Indonesia, serta sebagian Alaska.

Namun sepertinya ramalan Baba Vanga meleset satu tahun. Indonesia, tepatnya Kabupaten Donggala dan Kota Palu Sulawesi Tengah, memang pernah mengalami gempa hebat berkekuatan 7,4 magnitudo disertai tsunami. Namun gempa tersebut terjadi pada 28 September 2018. Saking hebatnya kekuatan gempa, kondisi itu menimbulkan fenomena likuifaksi atau tanah bergerak.

Baca Juga: Anteng Sembunyi di Tubuh Polri, 2 Anggota Penyerang Novel Baswedan Rupanya Berpangkat Brigadir, Pantas Kapolri Idham Aziz Sampai Kalang Kabut Hingga Minta Bantuan Australia Agar Kasusnya Dikebut

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x