Corona Kini Dicap Sebagai Wabah Mematikan, Inilah 9 Virus Lainnya yang Tercatat Sejarah Pernah Lumpuhkan Hong Kong dan Asia, Banyak Berasal dari Binatang

Minggu, 26 Januari 2020 | 10:42
Chinese Centre for Disease Control and Prevention

Foto virus Corona Wuhan dari mikroskop elektron

Gridhot.ID-Baru-baru ini masyarakat China sedang menjadi sorotan dunia karena wabah penyakit virus corona.

Wabah virus corona ini dikabarkan telah menyerang bahkan menewaskan beberapa warga Kota Wuhan China.

Saat Wuhan mulai dikunci untuk mencegah penyebaran virus Corona China, sejumlah wilayah yuridiksi termasuk Hong Kong telah melaporkan kasus wabah ini.

Baca Juga: Mulai Was-was Kekayaan Indonesia Diincar Negara-negara Maju, Sri Mulyani Ajak Duduk Bersama Menhan dan Panglima TNI, Siap Tambah Anggaran Demi Persenjataan

Rasa takut mulai berkembang, dengan ketakutan berupa situasi dapat berubah menjadi pandemik global.

Virus corona adalah keluarga virus besar yang muncul dari hewan, termasuk onta dan kelelawar.

Jika virus corona menyerang manusia, gejala yang terjadi umumnya adalah flu, atau lebih parah lagi menjadi penyakit pernapasan akut.

Baca Juga: Ogah Tawar Menawar Soal Ibu Kota Baru, Jokowi Akan Boyong Semua PNS Tingkat Pusat ke Penajam Paser Utara: Kalau Tidak Mau Ya Tetap Saya Paksa!

Rupanya, ini bukan kali pertama penyakit telah mewabah di Asia.

Berikut adalah daftar penyakit yang telah menyerang Asia:

1. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

Pertama kali muncul di China tahun 2002.

Virus dengan tingkat infeksi tinggi ini dengan cepat menyebar ke 37 negara, menginfeksi lebih dari 8000 penduduk dan membunuh 774 manusia.

Lebih dari 600 kasus kematian terjadi di China dan Hong Kong.

Baca Juga: 4 Hari Lagi Hasil Autopsi Jenazah Lina Diumumkan, Teddy Mendadak Temui Pengacara Kondang Hotman Paris, Cerita Blak-blakan Penyebab Kematian Istrinya

Kasus tersebut mereda tahun 2003 dan tidak ada lagi kasus penyakit ini semenjak tahun 2004.

Gejala SARS meliputi demam, tubuh menggigil, tubuh gatal-gatal dan menjadi pneumonia.

Sejak wabah tersebut pemerintah China membangun sistem kontrol penyakit dan memperkuat jaringan penyebaran informasi, baik lokal dan internasional dengan WHO.

Baca Juga: Pecahkan Misteri Kematian Basuki Abdullah, Leo, Anjing German Shepherd yang Berhasil Bongkar Identitas Pelaku Pembunuh Sang Maestro Lukis Hampir Luput dari Sorot Media, Ini Kisahnya

Hal tersebut merupakan upaya untuk mencapai sistem pelaporan online saat itu juga untuk penyakit gawat darurat dan kesehatan masyarakat.

Ironisnya, sistem ini telah disalahkan atas lambatnya informasi mengenai kasus virus Corona di Wuhan.

2. MERS (Middle East Respiratory Syndrome)

Penyakit yang juga disebabkan oleh virus Corona merebak pertama kali di Arab Saudi tahun 2012 dan menyebar lebih ke 26 negara, dengan total jumlah kasus 2500.

Virus ini awalnya diduga berasal dari onta, tetapi kemudian dengan cepat berpindah ke inang antar manusia.

Gejala meliputi demam, batuk, nafas pendek dan akhirnya pneumonia.

Baca Juga: Bertingkah Aneh dan Jadi Pendiam Sejak Umur 10, Wanita Ini Mengurung Diri Dalam Rumah Selama 27 Tahun, Berteman Gelap hingga Rambut Jadi Sarang Tikus

Penyakit ini telah dianggap lebih mematikan dari SARS, dan tercatat 850 orang telah meninggal dari penyakit ini.

Pada Januari 2019, sebuah kereta ekspres dihentikan dari jalurnya dan dilakukan prosedur disinfeksi di kereta tersebut.

Saat itu, telah diketahui bahwa seorang pria penderita MERS telah masuk ke Hong Kong melalui terminal Kowloon Barat.

Baca Juga: Disuguhi Jajan Pasar dan Ubi Goreng Saat Lakukan Kunjungan, Anggota Dewan Ngamuk Banting Makanan yang Disajikan: Hidangan yang Memalukan dan Tak Etis

Dia baru saja kembali dari Uni Emirat Arab.

Mundur ke tahun 2015, kasus MERS tercatat di Korea Selatan menghasilkan 186 kasus dan 36 kematian, dengan 82 kasus disinyalir merupakan 'penyebar tunggal' yang kembali dari Timur Tengah dan kemudian meninggal akibat virus tersebut.

3. H1N1 Flu Babi

Penyakit epidemik merebak di tahun 2009 setelah 214 negara terjangkit dan membunuh lebih dari 18000 manusia.

Di Hong Kong, 282 pasien telah mengalami komplikasi akun, dan 80 dari mereka meninggal dunia.

Namun setelah mempelajari data kematian akibat penyakit pernapasan, ilmuwan mengestimasi jika epidemik flu babi mampu membunuh sampai 575 ribu manusia, sebagian besar di Asia Tenggara dan Afrika.

Baca Juga: Dipenuhi Lelaki Hidung Belang dan Kupu-kupu Malam, Gunung Kemukus Ternyata Masih Simpan Sisi Kelam Dibalik Tradisi Ngalap Berkahnya, Dikelola Baik Oleh pemerintah Sragen Sebagai Tempat Ziarah

Kedua wilayah tersebut memiliki akses pengobatan dan pencegahan lebih rendah dibandingkan wilayah lain.

4. H5N1 Flu Burung

Flu burung adalah penyakit yang disebabkan virus H5N1 setelah virus tersebut berpindah inang dari hewan ternak ke manusia melalui pasar hewan ternak hidup di Hong Kong tahun 1997 silam.

Saat itu, jumlah penduduk yang terinfeksi adalah 18 orang, dan 6 dari mereka meninggal dunia.

Lebih dari 1,5 juta ayam dibunuh di Hong Kong untuk mencegah penyebaran virus.

Baca Juga: Virus Corona Didiagnosis Tersebar Lewat Daging Binatang Liar yang Dijual di Pasar Seafood Huanan, Pasar Ekstrim Tomohon Kini Jadi Sorotan, Jual Aneka Daging Bahan Masakan Ekstrim

Gejala meliputi kondisi mirip pneumonia dan kegagalan organ dalam jumlah yang banyak.

Terdapat tiga perebakan wabah di tahun berikutnya, tetapi virus H5N1 sudah tidak muncul lagi di Hong Kong, walaupun masih ada kasus tersebut di belahan dunia lain.

5. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Merebaknya kasus DBD di Asia tahun 2019 akibat infeksi virus merupakan satu yang terparah dalam sejarah.

Di Filipina, lebih dari 1000 warga meninggal dan ada lebih dari 400 ribu kasus yang terjadi, hampir 2 kali jumlah kasus dari tahun sebelumnya.

Juga ada kasus serupa di Thailand, dengan jumlah kematian lebih dari 100, dan di Malaysia yang kasusnya mencapai angka tertinggi.

Baca Juga: Nampak Asri dan Nyaman untuk Dihuni, Inilah Potret Kediaman Jokowi di Solo, Ternyata Tak Dipasang TV di Ruang Keluarga

Gejala DBD meliputi demam, berkeringat dingin, muntah-muntah, serta kejang otot.

6. Virus Zika

Zika adalah nama penyakit yang juga disebabkan oleh nyamuk, muncul pertama kali di Brazil tahun 2015 dan menyebar ke lebih dari 50 negara.

Terdapat setidaknya 3 kasus dilaporkan di Hong Kong dari orang-orang yang sebelumnya mengunjungi Amerika Latin dan Karibia, dan 22 kasus di China.

Baca Juga: Dibongkar Istri Ketujuh, Ini Fakta Harta Karun Soekarno di Bank Swiss, Yurike Sanger Tunjukkan Langsung Salinan Surat Wasiat Sang Proklamator

Zika biasanya tidak memerlukan perawatan tertentu, tetapi berbahaya untuk wanita hamil karena berkaitan dengan mikrocefalus: yaitu bayi lahir dengan kepala kecil abnormal dan otak yang berbentuk tidak normal.

Diikuti pula dengan komplikasi saluran syaraf, masalah mata dan telinga, atau keguguran.

7. Polio

Polio adalah kasus penyakit yang merebak di seluruh Asia, yang menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan permanen.

Virus polio menyebar dengan cepat antar anak-anak kecil, terutama di kondisi sanitasi buruk di negara berkembang dengan layanan kesehatan rendah.

Seorang bayi didiagnosa dengan polio di Malaysia pada Desember 2019, kasus pertama polio di Malaysia setelah 30 tahun.

Baca Juga: Dibongkar Istri Ketujuh, Ini Fakta Harta Karun Soekarno di Bank Swiss, Yurike Sanger Tunjukkan Langsung Salinan Surat Wasiat Sang Proklamator

Di Filipina, 3 kasus telah dilaporkan akhir September 2019, 19 tahun setelah negara tersebut dinyatakan bebas polio.

8. Influenza

Flu spanyol 1989 dianggap pandemik paling mematikan di sejarah modern, menginfeksi 1/3 jumlah penduduk manusia dan membunuh antara 20 sampai 50 juta manusia.

Penyebarannya diperburuk dengan pergerakan prajurit selama Perang Dunia 1.

Baca Juga: Rini Puspitasari, Wanita Didua Pelakor yang Mati Tragis Kecelakaan Bersama Suami Orang Sempat Viral, Balas Dendam Ternyata Bisa Jadi Pemicu Pria Gampang Kepincut Perempuan Lain

Virus penyebab flu spanyol merupakan rantai virus H1N1, yang juga menyebabkan epidemi flu babi tahun 2009.

Influenza lain yang mewabah adalah flu Asia tahun 1957, yang menyebabkan kematian 2 juta penduduk, dan flu Hong Kong 1968, yang membunuh 1 juta penduduk.

9. Pes

Penyakit yang merebak menjadi pandemik selama 3 kali ini membunuh jutaan penduduk.

Muncul di Asia tepatnya di Hong Kong pada Mei 1894.

Sejak saat itu kondisi hidup dan sanitasi Hong Kong selanjutnya diperbaiki.

Baca Juga: 'Saya Sudah Merasakan Sakitnya Ketika istri Diambil Orang, Masa Saya Harus Mengambil Istri Orang'

Pes dibawa oleh tikus dan menyebar ketika hewan yang mengidapnya menggigit manusia.

Terdapat tiga jenis penyakit pes: bubo, pneumonia, dan septikaemik.

Pes bubo merupakan tipe paling umum, sebabkan kematian 40-80 persen korban.

Baca Juga: Isak Tangis Bupati Pelalawan Tak Tertahan Saat Berikan Pidato, Teringat Masa Lalu Pernah Gendong Jenazah Putrinya karena Tak Kuat Bayar Ambulans, HM Harris: Jangan Pernah Lihat Pasien dari SARA!

Dua tipe penyakit lainnya lebih mematikan lagi.

November 2019 silam, seorang pria di Mongolia, China, didiagnosa dengan pes bubo setelah memakan kelinci liar.

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul "Selain Virus Corona, Sejarah Ungkap Daftar Panjang Penyakit Mematikan Lain yang Telah Pernah Lumpuhkan Hong Kong dan Asia, Banyak Berasal dari Binatang"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber intisari-online.com