Gridhot.ID - Sebuah negara yang ingin tetap menjaga kedaulatan wilayahnya harus memiliki sistem pertahanan yang mumpuni.
Salah satu faktor yang mendukung dalam sistem pertahanan sebuah negara adalah militer dan alutsistanya.
Indonesia sebagai negara kesatuan juga selalu menguatkan strategi pertahanan dengan memperkuat militer dan alutsista.
Bahkan belakangan ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendukung penguatan pengadaan Alat Utama Sistem Persenjataan (alutsista) TNI sepanjang 2020.
Hal itu sejalan pertumbuhan ekonomi, serta kebutuhan pertahanan dan keamanan yang kian besar untuk menjaga kelangsungan kedaulatan.
Dalam Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemenhan) Tahun 2020 kemarin, Kamis (23/1), Sri Mulyani mengatakan, proses untuk modernisasi alusista Indonesia masih perlu ditingkatkan proses pengadaannya.
Sebab, proses pengadaan alutsista pun akan berdampak pada penyelenggaraan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sri Mulyani menuturkan agar Kementerian Pertahanan dan Panglima duduk bersama mencari cara bagaimana mengefisienkan dan menciptakan kepastian (pengadaan alutsista).
"Karena kalau tidak, waktu kami sudah mulai menyusun APBN untuk mendukung pengadaan alutsista maka kemudian proses yang panjang menimbulkan banyak sekali konsekuensi terhadap kecepatan maupun ketepatan dari pilihan alutsista tersebut,” tuturnya seperti dikutip dalam keterangan di situs Kemenkeu.