Find Us On Social Media :

Jual Diri Lewat Media Sosial, 6 Bocah ABG Ini Bandrol Harga Mulai Rp 300 Ribu, Butuh Uang Buat Ongkos Pulang Liburan

Ilustrasi penggrebekan

"Dugaan kasus prostitusi online ini merupakan yang ketiga kalinya pada bulan Januari 2020 ini. Dari laporan di Hotel Melati di Jalan Angkasa Landasan Ulin dicurigai ada praktik prostitusi online. Lalu petugas ke lokasi dan benar adanya laporan itu," kata Supri, Jumat (24/1/2020) pagi.

Terungkap, para ABG dalam jaringan bisnis prostitusi online ini semuanya dari luar daerah.

"Mereka (ABG) dari Kapuas Kalteng. Mereka mengaku memang sengaja melakukan praktik prostitusi online di Banjarbaru menunggu pelanggannya di hotel ini," katanya.

Baca Juga: 12 Tahun Terjun dalam Dunia Prostitusi, Wanita Ini Beberkan Alasan Mengapa Pria Masih Tertarik 'Jajan' di Luar Meski Sudah Memiliki Istri

Dari hasil interogasi, para pelaku mengaku terpaksa berbisnis haram dengan membuka open booking di aplikasi online di Banjarbaru karena kehabisan uang.

"Mereka mengaku usai berlibur di pantai di wilayah Kabupaten Tanahlaut, kehabisan uang lalu menjalankan praktik itu," ujarnya.

"Mereka menggunakan aplikasi sosial media seperti Mich** dan What**. Kemudian bernegosiasi dengan para pria hidung belang. Tarifnya antara Rp 300 ribu sekali kencan dan sampai Rp 600 ribu sekali bertemu pelanggan," kata Supri.

Pihaknya akan membawa keenam pelaku ini, untuk sidang Tipiring di Pengadilan Negeri Banjarbaru pada pekqan depan.(lis)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul "Pengakuan Enam ABG Prostitusi Online, Kehabisan Uang Lalu Jual Diri Rp 300 Ribu Sekali Kencan"

(*)