Find Us On Social Media :

Caper ke Pemerintah Indonesia, KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Tega Aniaya Warga Tak Berdosa, Terus Berusaha Pamer Eksistensi Usai Markasnya Diobrak-abrik TNI

KKB Papua

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga melakukan penganiayaan terhadap warga di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Polda Papua pun kini tengah mendalami dugaan penganiayaan kepada masyarakat sipil oleh KKB tersebut.

"Ada juga yang sedang kami dalami, karena mereka juga menganiaya masyarakat sipil," ungkap Kapolda Papua Irjen (Pol) Paulus Waterpauw saat ditemui Kompas.com di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020).

Baca Juga: Sarang Persembunyiaannya Diobrak-abrik TNI, KKB Papua Lancarkan Serangan Balas Dendam, Nahas Bukannya Menang, 2 Pemberontak Justru Tewas Ditembak Mati

Menurut Paulus, Polda Papua sedang fokus untuk mengevakuasi warga dan para pekerja di sana.

Paulus belum dapat memberi informasi lebih detail lantaran aparat setempat sedang melakukan evakuasi terhadap korban.

Ia pun tidak menyebutkan jumlah korban yang jatuh.

Baca Juga: Berpangkat Komandan, Anggota KKB Pemasok Senjata dan Amunisi di Intan Jaya Ini Tewas Ditembak Mati TNI, Nyawanya Melayang Saat Lakukan Transaksi Jual Beli

Kondisi geografis yang sulit dijangkau serta terbatasnya sinyal komunikasi, menjadi salah satu hambatan dalam evakuasi.

"Ada yang bekerja di perusahaan, kita sedang evakuasi, nanti kepastiannya saya akan berikan laporan setelah evakuasi."

"Karena jauh dari ibu kota Paniai ke Sugapa itu agak jauh, kecamatannya terpencil dan tidak ada hubungan komunikasi," ujar Paulus.

Baca Juga: Berjalan Kaki Bagai Roda Besi, KKB Papua Sebut TNI Bisa Mati Jika Mengejarnya, Lekagak Telenggen dan Pasukannya Tampak Menyusuri Hutan dan Pegunungan, Videonya Beredar di Media Sosial

Berdasarkan dugaan sementara, KKB pimpinan Legakak Talenggeng bertanggung jawab atas kejadian ini.

Menurut Paulus, serangan tersebut merupakan cara KKB menunjukkan eksistensi mereka.

Polri dan TNI terus mengejar mereka agar tidak ada lagi korban yang jatuh akibat kelompok separatis ini.

Baca Juga: Dalam Keadaan Gelap Gulita, KKB Kembali Buat Kekacauan di Malam Tahun Baru, Kelompok Kali Kopi Diduga Jadi Dalang Adanya Kontak Senjata dengan Brimob di Mimika

"Tapi maksud saya, itulah fakta bahwa mereka terus menunjukkan eksistensi mereka, kami tangani terus," kata Paulus seperti dikutip dari Antara.

Pengejaran ini dilakukan menyusul terjadinya kontak senjata antara aparat TNI-Polri dengan KKB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Minggu (26/1/2020).

Baku tembak itu satu orang anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen, tewas dan satu lainnya berhasil ditangkap.

Baca Juga: Terus Menerus Cari Perhatian, KKB Papua Ikut Beri Pernyataan Soal Kabar Wakil Bupati Nduga Mengundurkan Diri dari Jabatan, Sebut Wentius Nimiangge Copot dan Letakkan Seragam di Samping Jasad Hendrik Lokbere Demi Keadilan Rakyat

"Kejadian ini benar terjadi pada hari minggu yang lalu tanggal 26 Januari pada pukul 12.08 WIT dari kontak senjata ini," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Senin (27/1/2020).

Sebelumnya, TNI berhasil menemukan dan menyerang markas KKB di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (16/1/2020) lalu.

"Anggota kita melihat kekuatan KKB, terus memastikan bahwa itu adalah kelompok bersenjata dan kemudian membuka tembakan jarak jauh. Dari hasil pantauan, satu orang KKB kena," ujar Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, Kamis (16/1/2020).

Baca Juga: Gusby Waker Dijuluki Komandan Halu, KKB Papua Tak Henti Cari Perhatian, Ngaku Satu Pekan Perang Lawan Jutaan Prajurit TNI, Padahal Ini yang Terjadi

KKB tidak sempat melakukan serangan balasan lantaran segera melarikan diri saat mengetahui kedatangan personel TNI.

Salah satu anggota KKB yang tertembak langsung dibawa oleh anggota KKB yang lain.

"Mereka gotong bawa ke salah satu honai. Kemudian kita buka tembakan kedua, baru berhamburan mereka," kata Dax.

Baca Juga: OPM Koar-koar Sudah Bantai 13 Orang, Puspen TNI: Kami Bukan Organisasi Liar Seperti KKB, Setiap Pimpinan Tidak Mungkin Sembunyikan Data Prajuritnya yang Meninggal Dunia

Dari pantauan di lapangan, menurut Dax, jumlah anggota KKB yang ada di perkampungan tersebut sekitar 70 orang.

Selain itu, jumlah senjata api yang ada di markas KKB sekitar 20 pucuk senjata.

"Saat ini kita siaga I untuk mengantisipasi adanya balasan dari KKB," kata Dax.

Baca Juga: Baru 3 Hari Prabowo Subianto Ditunjuk Jadi Menteri Pertahanan, KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen Kembali Berulah, Tiga Tukang Ojek Tewas Ditembak Tepat di Kepala, Sayatan Senjata Tajam Penuhi Sekujur Tubuh Korban

Dax menyebut, KKB yang ada di Distrik Titigi merupakan gabungan dari kelompok pimpinan Lekagak Telenggen dan Militer Murib.

Kedua kelompok tersebut sebelumnya bermarkas di wilayah Kabupaten Puncak.

(*)