Find Us On Social Media :

Sudah Niat Ambil Alih Indonesia dari Tangan Jepang, Inggris Langsung Kirim Pasukan India Divisi ke-5, Siapa Sangka, Prajurit Itu Malah Balik Serang Mandor Mereka Sesampainya di Tanah Air

Pasukan yang berada di Surabaya

Gridhot.ID - Perang Dunia kedua memang masih menyisakan kisah-kisah peperangan hingga saat ini.

Banyak kisah unik yang tersebar tentang perang dunia kedua apalagi di Indonesia saat Tanah Air sedang dijajah Jepang kala itu.

Salah satu kisahnya datang dari salah satu pertempuran terbesar di Surabaya.

Baca Juga: Namanya Sempat Terseret Skandal Gundik Dirut Garuda, Tangis Adik Perempuan Kriss Hatta Pecah Saat Sampaikan Kata Perpisahan Sebagai Pramugari: Semoga Segala Keadaan Semakin Membaik

Pada akhir Oktober 1945, pasukan Inggris dari Divisi India ke-23 mencoba melucuti senjata tentara Jepang di Indonesia.

Saat itu, senjata tentara Jepang juga sudah dikuasai rakyat Indonesia, sehingga ini menimbulkan perlawanan.

Di Surabaya misalnya, terjadilah pertempuran besar yang bahkan menyebabkan tewasnya Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby.

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Beli Jet Tempur Ganas Buatan Perancis dan Rusia, Kekuatan TNI AU untuk Jaga Ruang Udara Indonesia Dinilai Masih Kurang, Harus Datangkan Pesawat Ini Jika Ingin Maksimal

Tewasnya perwira muda Inggris itu menimbulkan kemarahan Inggris, yang kemudian mendatangkan pasukan India Divisi ke-5.

Pihak Inggris tak terima jenderalnya terbunuh dalam tragedi tersebut dan memberikan ultimatum kepada warga Indonesia.

Imbasnya, terjadilah pertempuran hingga lebih dari tiga minggu antara pihak Inggris dengan warga Surabaya.

Baca Juga: Caper ke Pemerintah Indonesia, KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Tega Aniaya Warga Tak Berdosa, Terus Berusaha Pamer Eksistensi Usai Markasnya Diobrak-abrik TNI

Sebelumnya pihak Belanda sendiri banyak mengecam tindakan Inggris. Mereka beranggapan bahwa Inggris tak usah mengusahakan seluruh kemampuannya untuk menjamin kembalinya pemerintahan Belanda di Indonesia.

Sampai saat ini, masih ada segelintir orang Belanda yang menyalahkan Inggris atas lepasnya bekas negara jajahannya yang kaya tersebut.

Kenapa Inggris terlibat pertempuran?

Baca Juga: Kerahkan Hercules dan Boeing 737 untuk Evakuasi WNI dari Wuhan, Ini Spesifikasi Pesawat yang Digunakan TNI AU, Muat Banyak dan Siap Selamatkan Warga Indonesia dari China

Selama Perang Dunia II, Inggris memiliki pandangan bahwa negara-negara Eropa masih memiliki hak untuk kembali menguasai jajahannya, terutama di Asia dan Afrika. Dalam hal ini, pihak Sekutu merasa berhak atas jajahan yang sebelumnya dikuasai Jerman, Italia, atau Jepang.

Indonesia yang merupakan bekas jajahan Belanda pun dianggap bisa dikembalikan ke tangan Belanda setelah Perang Dunia II usai.

Buku Gelora Api Revolusi Sebuah Antologi Sejarah (1986) suntingan Colin Wild dan Peter Carey, menyebutkan bahwa pada 1945, London dan Washington sepakat memberikan daerah Hindia Belanda (Indonesia) ke dalam jajaran wilayah komando Mountbatten yang menguasai beberapa wilayah di Asia Tenggara.

Baca Juga: Skenario Evakuasi WNI dari Wuhan Dibocorkan Kadispenau, TNI AU Terjunkan Batalyon Kesehatan ke Lokasi, 3 Pesawat Sudah Siaga Tinggal Tunggu Instruksi

Sebenarnya, usul itu bukan berasal dari Inggris, namun dari Kepala Staf Amerika. Dengan rasa enggan, Inggris menyetujui usul itu dan memasukan Indonesia dalam komando Mountbatten.

Tugas berat dipikul pihak Inggris yang harus memasukkan Indonesia dengan wilayahnya yang luas ke dalam jangkauannya. Akibatnya, pasukan yang datang ke Indonesia diberangkatkan secara bertahap.

Langkah pertamanya adalah melucuti senjata Jepang, menyelamatkan tentara Sekutu yang ditawan, dan mempersiapkan penyerahan pemerintahan kepada Belanda yang petugas sipilnya (NICA) datang bersama tentara Inggris.

Baca Juga: Mendadak Jadi Buah Bibir Media, Aurelie Moeremans Blak-blakan Soal Kehidupan Kelam Masa Lalunya, Dari Dipaksa Foto Tanpa Busana hingga Diperlakukan Seperti Budak oleh Mantan Suaminya

Banyak anggapan dari pihak Inggris dan Belanda yang menganggap kembalinya Indonesia ke dalam pemerintahan Belanda dapat terlaksana dengan mudah dan tenang. Namun, hasilnya di luar dugaan, penduduk Indonesia yang sadar akan kemerdekaan tak mau lagi merasakan penjajahan.

Kendala internal

Selain perjuangan dari berbagai elemen penduduk Indonesia. Pergolakan juga terdapat dari kalangan internal pasukan Mountbatten.

Baca Juga: Gayung Tak Bersambut, Oknum TNI Ini Berniat Lerai Perkelahian Antar Anak Muda, Sayang Kakinya Tak Sengaja Tendang Siswa SMA Hingga Alami Kematian Batang Otak, Pengadilan Militer Kini Menantinya

Kebanyakan pasukan yang didatangkan Inggris merupakan orang-orang India.

Orang India secara tak langsung menolak menindas orang Indonesia karena mempunyai rasa simpati sesama orang Asia. Beberapa dari mereka bahkan ikut berjuang dan bergabung dengan Indonesia melawan pihak Sekutu.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Dianggap Jadi Sebab Lepasnya Indonesia, Amukan Inggris saat Pertempuran Surabaya Bikin 'Senewen' Belanda.

(*)