Find Us On Social Media :

Partainya Selama Ini Tegas Tolak Narkotika, Anggota DPR Fraksi PKS Ini Justru Berikan Usulan Kontroversial Saat Hadiri Rapat Menteri Perdagangan, Minta Pemerintah Untuk Ekspor Ganja

Anggotanya Usulkan Ekspor Ganja Ke Pemerintah, Ketua PKS Langsung Berikan Teguran Keras: Atas Dasar Itulah Fraksi PKS Menegur Keras Pak Rafly!

Gridhot.ID - Menjadi anggota dewan seharusnya bisa memberi contoh sikap yang benar untuk masyarakat.

Namun, masih ada saja oknum anggota dewan yang justru membuat kontroversi yang menimbulkan stigma buruk di masyarakat.

Belum lama ini salah satu anggota PKS berikan sebuah pernyataan yang cukup kontroversial.

Baca Juga: Hidupnya Bergelimang Harta Usai Dipersunting Konglomerat, Sandra Dewi Blak-blakan Selama 3 Tahun Menikah Tak Pernah Minta Uang ke Harvey Moies: Kalo Nggak Dikasih, Ya Nggak Minta

Ia mengusulkan ganja menjadi salah satu komoditas ekspor.

Mendengar hal ini, ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwani langsung memberikan tegurannya pada anggota Komisi DPR Rafly Kande atas  usulannya.

Usulan itu disampaikan Rafli dalam rapat dengan Menteri Perdagangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/1/2020).

Baca Juga: Demi Konten TikTok, Wanita Ini Nekat Posting Adegan Cium Reino Barack, Syahrini: Mbak Bukan Muhrim, Nanti Dimarahi Mama

Jazuli menegaskan, Rafly menyampaikan usulan agar pemerintah mengekspor ganja tidak mewakili suara Fraksi PKS.

Rafly, kata dia, memiliki pendapat pribadi bahwa tanaman ganja sering disalahgunakan masyarakat Aceh.

Oleh karena itu, dalam rapat tersebut, Rafly meminta pemerintah membuat regulasi yang tegas untuk tanaman ganja.

"Jikapun ada manfaat, Pak Rafly meminta negara mengkajinya dalam batasan ketat dan terbatas, apakah untuk ekspor demi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk untuk obat atau farmasi," kata Jazuli dalam keterangan tertulis, Jumat (29/1/2020).

Baca Juga: BREAKING NEWS: Hampir Seminggu Terisolasi di Wuhan China, 245 WNI Akhirnya Berhasil Dievakuasi Pulang ke Tanah Air, Mendarat dengan Selamat di Bandara Hang Nadim Batam

Kendati demikian, Jazuli mengatakan, Fraksi PKS menilai pernyataan Rafly tersebut menjadi kontroversial dan tidak mencerminkan sikap Fraksi PKS.

Oleh sebab itu, ia meminta Rafly untuk meluruskan pernyataannya.

"Apalagi telah menimbulkan salah paham dan framing terhadap PKS, Partai yang selama ini justru dikenal vocal menolak narkoba dan mendukung BNN," ujar dia.

Baca Juga: Tenda Barak dan Tempat Tidur Darurat Telah Terpasang, TNI Bekerjasama dengan Kemenkes Sulap Hanggar Pesawat Jadi RS Darurat, Inilah Penampakan Lokasi Isolasi WNI yang Dipulangkan dari China ke Natuna

Jazuli mengatakan, meski Rafly berpendapat ada peluang tanaman ganja bisa diatur dalam regulasi khusus, seperti bahan baku industri obat atau farmasi.

Namun, kata dia, Fraksi PKS memahami UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika tegas melarang ganja dan mengkategorikannya sebagai narkotika golongan 1 atau dilarang untuk pelayanan kesehatan.

"Atas dasar itulah Fraksi PKS menegur keras Pak Rafly.

"Dan yang bersangkutan meminta maaf atas kesilapan pikiran dan pernyataan pribadinya itu, sehingga menimbulkan polemik serta membuat salah paham di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Kehidupannya Bak Langit dan Bumi dengan Artis Tajir Indonesia, Berpredikat Orang Terkaya di Dunia dengan Kekayaan Capai 1.5 Triliun, Pria Ini Cuma Kasih Uang Jajan Rp 20 Ribu per Hari untuk Anaknya

"Dan beliau menarik usulan pribadinya tersebut," ucapnya.

Lebih lanjut, Jazuli mengatakan, atas teguran keras dan permintaan maaf dari Rafly, Fraksi PKS berharap kesalahpahaman dan polemik tidak berlanjut di tengah masyarakat.

"Mari bersama PKS dan BNN kuatkan tekad dan kebersamaan melawan narkoba dlm segala bentuknya, termasuk ganja, yang telah jadikan Indonesia sebagai darurat narkoba," pungkasnya.

Baca Juga: Sudah 3 Kali Menikah di Usia 34 Tahun, Dewi Perssik Ngaku Baru Rasakan Hal Ini Saat Bersama Angga Wijaya: Baru Kali Ini Rasakan Punya Suami yang Selalu Ada

Dilansir Kompas TV, Anggota Komisi VI DPR RI fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Rafli mengusulkan ganja untuk diekspor.

Menurut dia, ganja dapat menjadi komoditas ekspor yang bagus di pasar internasional.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat kerja Komisi VI DPR bersama Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Kamis (30/1/2020).

"Jadi pak, ganja ini bagaimana kita jadikan komoditas ekspor yang bagus," kata Rafli di Ruang Rapat Komisi VI DPR, Senayan, Jakarta.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PKS Tegur Keras Anggota yang Usul Pemerintah Ekspor Ganja".