Gridhot.ID - Pulau Sentinel sempat menjadi perbincangan masyarakat dunia.
Pasalnya pulau tersebut menjadi terkenal akibat warga aslinya yang tak bisa disentuh dunia luar sama sekali.
Nama Pulau Sentinel juga mulai menjadi perbincangan publik sejak adanya kabar duka sekaligus mengejutkan datang dari seorang turis Amerika bernama John Chau.
Dilansir dari Tribun Timur, John Chau meninggal dunia setelah dirinya dikabarkan menginjakkan kaki di Pulau Sentinel Utara, Kepulauan Andaman.
John Chau tewas karena dipanah oleh Suku Sentinel yang juga disebut-sebut menjadi salah satu suku paling berbahaya di dunia.
Ada apa dengan pulau Sentinel dan apa saja yang pernah terjadi di pulau ini?
Melansir dari beberapa sumber, berikut adalah fakta-fakta tentang pulau Sentinel yang disebut sebagai pulau paling berbahaya di dunia.
Dekat dengan Indonesia
Secara geografis, ternyata letak Pulau Sentinel sangat dekat dengan Indonesia.
Masih dari Tribun Timur, Pulau Sentinel Utara masuk ke dalam gugusan Kepulauan Andaman di Teluk Benggala dekat dengan Indira Point karena berada di gugusan yang sama.
Jika dilihat di peta, titik Indira atau Indira Point ini bersebelahan dan tidak jauh dari Sabang yang merupakan pulau terluar Indonesia.
Terisolasi selama ribuan tahun
Melansir dari Bangka Pos, Pulau Sentinel adalah salah satu pulau yang tidak terjamah orang luar dan teknologi modern.
Penduduk di pulau ini dikatakan sudah hidup selama 30.000 tahun tanpa pernah dijamah orang luar.
Hal ini dikarenakan penduduk di pulau tersebut enggan menerima kehadiran orang luar.
Bahkan, jika ada orang luar masuk, mereka tak segan-segan akan membunuhnya.
Upaya untuk menjamah Suku Sentinel pernah dilakukan
Sejak tahun 1970-an, para antropologi berusaha untuk menjamah Suku Sentinel dan memperkenalkan modernisasi pada mereka.
Sayangnya, masyarakat Sentinel tetap menolak kontak dengan dunia luar.
Bahkan ketika antropolog meninggalkan hadiah dan sejumlah bahan makanan, Suku Sentinel membalasnya dengan hujan panah ke arah kapal.
Suku Sentinel yang terus menutup diri membuat pemerintah India memutuskan untuk meninggalkan Sentinel dan tidak lagi mencoba memperkenalkan modernisasi pada mereka.
Sering terjadi kejadian di luar nalar manusia
Dikutip dari Interestingfacts, salah satu antropolog pernah berhasil menyusup masuk ke wilayah Suku Sentinel.
Ia sempat berkeliling untuk melihat rumah dan peradaban yang ada.
Anehnya, seluruh penduduk Suku Sentinel hilang seolah ditelan bumi.
Cara bertahan hidup
Masyarakat Suku Sentinel mengingatkan kita pada masyarakat di zaman batu.
Mereka tidak bercocok tanam sama sekali karena tidak ada bukti praktik pertanian yang mereka lakukan.
Masyarakat Sentinel hanya mengumupulkan tanaman dari hutan, pergi berburu, dan memancing.
Konon, Suku Sentinel sangat menyukai buah kelapa dan mengolahnya untuk berbagai keperluan.
Jadi Perhatian Pemerintah India hingga PBB
Dikutip dari Intisari, pihak Pemerintah India melindungi dan menghargai keinginan mereka untuk dibiarkan tanpa interaksi dengan dunia luar.
Pada 2017, pemerintah mengeluarkan undang-undang yang melarang pengambilan foto atau video terhadap suku-suku di Kepulauan Andaman.
Bukan hanya Pemerintah India yang sudah memberikan perhatian lebih kepada Suku Sentinel namun PBB juga melakukan hal yang sama.
Hingga saat ini, masih menjadi diskusi bagaimana cara agar suku Sentinel mau membuka diri pada dunia luar.
Artikel ini telah tayang di Gridhot pada tanggal Sabtu, 24 November 2018 dengan judul Disebut Pulau Paling Berbahaya di Dunia, Inilah 5 Fakta Pulau Sentinel yang Letaknya Tak Jauh dari Indonesia.
(*)