Presiden Ketuk Palu Bangun Ibu Kota Baru, Gubernur Kaltim Malah Buka Syarat Sampai Ancam Bakal Hentikan Pembangunan Jokowi: Lebih Baik Tak Ada Jika...

Rabu, 05 Februari 2020 | 09:13
Instagram/Jokowi

Presiden Jokowi menanam

Gridhot.ID - Presiden Jokowi memang sudah yakin bakal pindahkan ibu kota ke pulau Kalimantan.

Bahkan Jokowi sudah memiliki desain ibu kota beserta seluruh pemerintahan nantinya.

Namun ternyata ada hal yang sangat disoroti oleh Gubernur Kalimantan Timur sebagai kepala daerah yang jadi tempat baru untuk Ibu Kota Indonesia kelak.

Baca Juga: Sudah Kebelet Kawin, Pria Ini Lebih Pilih Langsungkan Akad Nikah Dibanding Operasi Tubuhnya Terlebih Dahulu, Ikat Janji Suci dengan Kondisi Berdarah-darah

Isran Noor pun belum sepenuhnya setuju dengan rencana pemindahan ibu kota negara tersebut.

Ia memiliki kekhawatiran tersendiri apabila ada pembangunan ibu kota tersebut di wilayahnya.

Hal itu sempat disampaikannya di depan awak media saat menghadiri pertemuan bersama Climate adn Land Use Alliance (CLUA) di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Senin (3/2/2020) kemarin.

Baca Juga: Bukan Fokus Urus Negaranya yang Tebar Virus Corona, China Justru Usik Natuna, Kapal Perang Fregat Raksasa Jiangkai Class Asyik Wira-wiri di Perairan Indonesia

Isran menyoroti soal isu perusakan lingkungan yang terjadi apabila pembangunan ibu kota baru dimulai.

Orang nomor satu di Kaltim itu mengatakan akan menghentikan sendiri pembangunan ibu kota negara jika merusak wilayahnya.

Komitmen tersebut sebagai upayanya sebgai kepala daerah untuk menjaga hutan dan ekosistem alam di wilayah Kaltim.

Baca Juga: Punya Lisensi Terbangkan Helikopter dan Pesawat Cessna, Pria Pemandu Pesawat Ini Kini Rela Bergelut dengan Sampah Sebagai Petugas PPSU: Saya Belajar Banyak Soal Kesederhanaan

"Saya akan hentikan sendiri kalau merusak hutan," ungkap Isran saat ditemui usai pertemuan di kantor Gubernur, Senin, melansir dari Kompas.com.

(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
(KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi kluster pemerintahan di calon ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).

Dia pun menegaskan, bahwa menjaga lingkungan adalah salah satu prioritas penting saat dirinya menjabat menjadi Gubernur.

Sebab menurutnya keberlangsungan ruang hidup masyarakat Kaltim terletah di hutan-hutan yang masih terjaga ekosistemnya di sana.

Baca Juga: Jika Bukan Karena Amerika Serikat, TNI Sebenarnya Mampu Tumpas KKB Papua dalam Hitungan Detik, Langkah Heli Apache Serbu Markas Kelompok Bersenjata Terhalang Karena Hal Ini

Dirinya pun mewajibkan untuk semua jajaran termasuk masyarakat untuk menjaga hutan.

Dilansir dari Kompas.com, selain itu dalam beberapa kesempatan Kaltim telah berkomitmen menjaga lingkungan dalam deklarasi internasional.

"Lebih baik tidak ada ibu kota negara di Kaltim jika merusak hutan Kaltim," ucap dia, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Dipuja-puja Banyak Negara Termasuk Indonesia, Iphone Justru Jadi Ponsel Orang Miskin di China, Survei Sebut Merk Ini yang Dipakai Para Pengusaha Besar Tiongkok

Diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota baru.

Dua lokasi yang ditunjuk yakni Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dua wilayah itu bersisian dengan hutan lindung Sungai Wain seluas 9.782 hektar dan hutan konservasi Bukti Soeharto 67.776 hektar.

Baca Juga: Karantina WNI dari Wuhan Ditolak Warga Natuna, Menteri Kesehatan Taruhan Badan Pastikan Tak Ada yang Terjangkit, Agus Terawan: Saya Ada di Garda Depan Saat Pesawat Datang!

Kedua hutan ini dinilai jadi penyangga lingkungan di kota-kota sekitar, Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, PPU dan kota kabupaten lainnya.

Rencananya, ada 40.000 hektar lahan dijadikan kawasan induk ibu kota baru.

Selanjutnya, untuk pengembangan kota akan memakan luasan wilayah menjadi 180.000 hektar dari tanah yang dimiliki pemerintah di lokasi itu.

Baca Juga: Awali Karir dari Dunia Model Hingga Kini Namanya Kian Melambung Jadi Selebriti, Artis Cantik Ini Ternyata Sering Diajak Pria Berduit Makan Siang dengan Tawaran Rp 50 Juta: Tawaran Paling Rendah Buat Saya

Sejumlah pihak khawatir mega proyek ibu kota negara ini akan merusak lingkungan.

Namun, kekhawatiran itu dibantah pemerintah, karena konsep pembangunan ibu kota negara menggunakan hutan kota (forest city).

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Tak Takut Jokowi, Gubernur Kaltim Siap Hentikan Pembangunan Ibu Kota Bila Ini Wejangannya Tak Didengar, Isran: Lebih Baik Tidak Ada Ibu Kota Negara di Kaltim...

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Sosok.id