Ngaku Merasa Tak Terbebani dan Cenderung Santai Hadapi Wabah Corona, Menkes Sebut Corona Bukan Virus Mematikan: Lebih Bahaya Batuk Pilek

Rabu, 05 Februari 2020 | 19:13
kolase Tribunnews/Irwan Rismawan dan Twitter

Terawan perketat pintu masuk Indonesia

Gridhot.ID - Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Wuhan, China telah dipulangkan oleh pemerintah dan hendak dikarantina.

Minggu (2/2/2020), pesawat yang mengangkut 237 WNI dari Hubei telah mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam.

Awalnya proses evakuasi ini banyak dikhawatirkan oleh masyarakat setempat.

Baca Juga: Sama-sama Terbaring Lemas Jadi Korban Virus Corona, Pasangan Kakek Nenek Ini Lakukan 'Perpisahan' Mengharukan di Depan Petugas Medis, Saling Pegangan Tangan Sambil Bisikkan Kata-kata Penuh Kasih

Namun, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjamin proses karantina 237 WNI dan 1 WNA dari Wuhan, China, berlangsung aman.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto malah santai menghadapai virus mematikan ini.

Ia pun menjelaskan perasaannya menangani penangkalan wabah virus corona di Indonesia ini.

Baca Juga: Punya Latar Belakang Sebagai Pengusaha Tajir, Menteri Jokowi Ini Dikabarkan Tersandung Skandal, Dilaporkan ke Bareskrim Atas Dugaan Penipuan Terkait 'Uang Damai'

Terawan mengatakan dirinya tidak merasa terbebani dan cenderung santai dalam menghadapi virus yang bermula di Kota Wuhan, China itu.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube OPSI METRO TV, Selasa (4/2/2020), mulanya Terawan mendapatkan pertanyaan dari host acara, soal perasaan yang dirasakannya saat menangani virus corona.

Terawan ditanyakan apakah dirinya merasa pusing menangani virus yang telah menewaskan ratusan orang tersebut.

Menanggapi pertanyaan itu, Terawan justru menjawab sebaliknya.

Baca Juga: Gabungkan Obat Flu dan Anti HIV, Spesialis Paru Asal Thailand Klaim Temukan Resep Pembunuh Virus Corona, Dokter RSUI: Belum Teruji dan Dipatenkan

KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari
KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto usai mengunjungi Menko Polhukam Mahfud MD di Kantor KemenkopolhukamKemenkopolhukam, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2019).

Ia mengakui tidak merasa terbebani selama mengatasi dan menangani wabah virus corona di China.

Selama doa dan usaha maksimal telah dilakukan, Terawan menjelaskan tidak perlu merasa terbebani dan panik mengatasi virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

"Ya nyaman lah," kata Terawan.

Baca Juga: Miris, 11 Mahasiswa Manado di China Pilih Bertahan di Tengah Gencar Virus Corona, Takut Tak Bisa Kembali Lagi Hingga Birokrasi Berbelit Jadi Alasannya

"Nyaman karena kita ikhlas, bekerja ikhlas, berserah, memberikan yang terbaik, pasti akan diridhai oleh Tuhan," tambahnya.

Terawan kemudian menceritakan soal kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) dari China yang telah dievakuasi dan ditempatkan di Natuna untuk pengamatan lebih lanjut.

Para WNI tersebut semuanya dalam status yang sehat berdasarkan keterangan Terawan.

"Kondisinya sehat, sehat sekali," katanya.

Selama mengikuti prosedur organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO), Terawan mengatakan tidak perlu ada rasa takut yang berlebihan.

Baca Juga: Gubernur DKI Dianggap Langgar Aturan Penanggulangan Bencana, Anies Baswedan Dipaksa Putar Otak Hadapi Tuntutan Korban Banjir, Siapkan Uang Rp 42 Miliar untuk Ganti Rugi

Kompas.com
Kompas.com

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

"Kan tetap diobservasi selama 2 minggu, jadi kita tidak pernah lengah," terangnya.

Alasan Santai Hadapi virus corona

Di tengah hebohnya dunia internasional karena wabah virus corona, Terawan justru mengatakan tidak perlu khawatir soal virus itu.

Alasan dirinya mengatakan demikian adalah kecilnya kemungkinan seseorang untuk tewas karena terkena virus corona.

Baca Juga: Menangis Disekap Dalam Mobil hingga Teriak Minta Tolong, Siswi SD di Gresik Ini Berhasil Loloskan Diri dengan Lompat dari Mobil Penculik, Pelaku Babak Belur Dijadikan Samsak Hidup oleh Warga

"Karena saya tahu angka kematiannya hanya 2 persen, kecil sekali," kata Terawan.

"Lebih besar batuk pilek yang bisa menyebabkan kematian."

"Jadi corona ini angka kematiannya boleh dirilis di semua media maupun di WHO adalah 2 persen, lain dengan SARS, MERS yang tinggi sekali, atau H1N1 (influenza)," tandasnya.

Info terakhir terkait jumlah kasus wabah virus corona di seluruh dunia, kini telah menembus angka 20.000 kasus orang yang positif terinfeksi virus mematikan tersebut.

Korban wabah virus corona kini juga telah tembus angka 400 jiwa.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Heboh Virus Corona, Reaksi Menteri Kesehatan Terawan Santai Hadapi Virus Mematikan, Ini Alasannya"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber TribunJabar.id