Gridhot.ID - Siswa SMP di Sidikalang, Sumatera Utarameninggal dunia akibat duel maut dengan teman sekolahnya.
SM (14) dan SO (14) terlibat adu pukul setelah jam bubar sekolah pada Rabu (5/2/2020).
Nahasnya, perkelahian keduanya itu berujung pada kematian SM.
Jasad SM langsung dibawa ke RS Bhayangkar Medan untuk dilakukan autopsi.
Menurut keluarga, jenazah SM tiba di rumah duka, Kelurahan Kutagambir, Kecamatan Sidikalang, Kamis (6/2/2020) sore.
Kepala SMP di Sidikalang, Ungkap Simamora didampingi Wali Kelas IX-3, Ridwan Sihombing menceritakan kronologi perkelahian antara dua muridnya.
Menurutnya, insiden perkelahian antara dua orang siswa SMP ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB siang.
Saat pihaknya mendapat laporan dari siswa, ternyata tubuh korban SM sudah dalam kondisi dingin.
Padahal, menurut siswa yang melaporkan kejadian tersebut, rentang waktu selesainya perkelahian dengan kedatangan mereka di TKP tidak lama.
"Mereka berkelahi di ruang kelas. Waktu kami sampai, SM tergeletak di lantai. Kami pegang tangannya, dingin." katanya.
Sejumlah guru yang datang pun langsung berusaha melakukan pertolongan pertama kepada korban.
Namun, nahas nayawa korban tak tertolong.
"Langsung kami angkat ke atas meja, buka bajunya, buka ikat pinggangnya, dan buka sepatunya. Kami coba berikan pertolongan pertama," sambungnya.
Melihat SM tak bergerak, kata Ungkap, guru-guru panik dan langsung membawa SM ke RSUD Sidikalang.
"Demi keamanan, SO langsung kami bawa ke polres," katanya.
Dipicu saling ejek
Kanit Resum Sat Reskrim Polres Dairi, Iptu Mulia Simamora mengungkapkan, duel maut ini bermula dari saling ejek antara SO dan SM.
Kejadian ini terjadi sepulang jam sekolah, sekitar pukul 12.00 WIB.
"Pemicunya karena saling ejek. Korban mengatai pelaku, karena sebelumnya pelaku sempat dihukum guru. Dikatai bodoh, begitu," ungkap Iptu Mulia.
Karena tak tahan, lanjut Mulia, SO tersulut emosi dan menendang bagian ulu hati SM menggunakan dengkul.
"Menurut penuturan saksi-saksi, korban langsung lemas begitu kena tendangan dan tergeletak ke tanah," tutur Mulia.
Sejumlah siswa yang menyaksikan kejadian itu kemudian melapor kepada guru.
Sejurus kemudian, Samuel dibawa ke IGD RSUD Sidikalang.
"Sesampai di RS, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia," pungkas Mulia.
Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Aparat kepolsian masih menunggu hasil autopsi kematian siswa SMP yang berkelahi dengan temannya di sekolah.
Baca Juga: Kelewat Tajir, Sandra Dewi Bagi-bagi Souvenir Emas 18 Karat, Tya Ariestya: Ini Asli Bukan KW
"Dia (korban) agak membungkuk dan ditendang sekali saja," kata Kapolres Dairi AKBP Leonardo D Simatupang ketika dikonfirmasi lewat telepon, Selasa, (6/2/2020).
Perkelahian tersebut, kata dia, disinyalir lantaran keduanya saling ejek.
Guna mengetahui penyebab kematian korban, polisi kemudian melakukan otopsi terhadap jasad SM.
"Biar jelas. Apakah ada patah tulang rusuk atau kena paru-paru. Kalau dari luar kan tak kelihatan. Hasil otopsinya apa, nanti disampaikan. Masih menunggu hasil otopsinya dikirimkan ke kita," katanya.
Pelaku Dijebloskan ke Rumah Tahanan
Pelajar SMP di Sidikalang, SO yang membunuh temannya sendiri SM telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Sudah ditahan di sel anak Rutan Sidikalang," sebut Humas Polres Dairi Iptu Donni Saleh, Kamis (6/2/2020).
Donni mengatakan, kasus ini ditangani polisi langsung sebagai pelapor lantaran pembunuhan adalah delik absolut.
"Mana mungkin damai? Ini kan pembunuhan. Mana mungkin tidak ditahan? Itu bisa menuai protes masyarakat, karena dirasa tidak adil," tutur Donni.
Donni menyebut, pihaknya sudah mengantongi hasil autopsi tubuh Samuel.
"Datanya (hasil autopsi) masih pada orang reskrim. Aku juga belum terima datanya," ujar Donni mengakhiri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul: "Siswa SMP Duel hingga Tewas di Ruang Kelas - Kepala Sekolah Tiba, Tangan Korban Sudah Dingin."
(*)