Gridhot.ID - Belakangan ini wilayah Bangkok, Thailand dihebohkan dengan adanya peristiwa penembakan massal.
Sosok pelaku penembakan tersebut adalah anggota tentara Thailand, Jakrapanth Thomma.
Melansir dari Kompas.com, setidaknya 12 orang dilaporkan tewas setelah seorang tentara Thailand menembaki kuil dan pusat perbelanjaan di Nakhon Ratchasima.
Penembakan massal itu berawal ketika Jakrapanth Thomma mencuri senjata dari gudang senjata dan menyerang penjaga di sana.
Setelah melakukan serangan itu pria tersebut berjalan ke pusat kota.
Jakrapanth Thomma membuat panik pengunjung pusat perbelanjaan Terminal 21 di Nakhon Ratchasima, Bangkok, Thailand.
Tak hanya itu, Jakrapanth Thoma juga menyerang Kuil Buddha.
Pemerintah setempat telah menerjunkan pasukan khusus karena Jakrapanth Thoma masih bersembunyi di sebuah gedung.
Otoritas keamanan juga meminta media tak menyiarkan langsung karena dianggap bisa memberikan informasi ke pelaku.
Dilansir dari Kompas.com, rupanya Jakrapanth Thomma sempat menuturkan perasaannya sebelum melakukan aksi tersebut.
Perasaan itu diungkapkannya melalui update video tayangan langsung saat menyerang kota.
"Haruskah saya menyerah?" tulisnya di unggahan tersebut.
Dalam video tersebut, Jakraphanth mengenakan helm tentara, pakaian taktis lengkap, sambil berada di sebuah mobil perang berjenis Humvee.
Tentara dengan pangkat Sersan Mayor itu mengungkapkan bahwa dirinya lelah dan tidak bisa lagi menarik pelatuk dari jarinya lagi.
Selain itu sebelum melakukan penembakan massal, dia sempat mengunggah foto di mana terdapat pistol dan tiga butir peluru.
"Ini adalah waktunya untuk bersenang," demikian keterangan di foto. Ditambah juga caption "tidak ada yang bisa menghindari kematian".
Meski demikian, unggahan video yang dirinya unggah dalam penembakan di Korat tersebut dilaporkan telah dihapus.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Sebelum Lakukan Penembakan Massal, Tentara Thailand Sempat Ungkap Perasaannya: Haruskah Menyerah?"