Harga Roti Naik Jadi Rp 900 Perak, Rakyat Negara Ini Langsung Lakukan Demo Besar-besaran, Presiden Sampai Terancam Digulingkan

Selasa, 11 Februari 2020 | 16:13
Albert González Farran/Unamid

Harga roti Sudan jadi Rp 900 perak, Presiden terancam digulingkan.

GridHot.ID- Beruntunglah kita hidup di Indonesia.

Walau banyak yang mengeluh mengenai berbagai macam hal, setidaknya di Indonesia bahan pangan masih bisa dijangkau oleh masyarakatnya.

Tidak sepertiwarga negara Sudan, Afrika.

Baca Juga: Berdalih Pergi Menjahitkan Baju, Wanita Ini Kabur Tinggalkan Suami yang Baru Dinikahinya 3 Hari, Profil WhatsApp Langsung Berubah Jadi Foto Bayi Laki-laki

Dikutip dari Kompas.com pada 21 Desember 2018, protes besar-besaran melanda Sudan usai penetapan harga baru roti, yakni dari 1 pound (Rp 304 perak) menjadi 3 pound (Rp 912 perak).

AFP mewartakan, delapan orang demonstran warga Sudan meregang nyawa setelah ikut protes kenaikan harga roti tersebut.

"Situasi di Al-Qadarif di luar kendali dan mahasiswa bernama Moayed Ahmad Mahmoud terbunuh," kata anggota parlemen Mubarak al-Nur.

Baca Juga: Rahasiakan Pekerjaan dari Keluarga Selama 15 Tahun, Pria Penjual Es Keliling Ini Takut Anak-anaknya Pilih Berhenti Sekolah Hanya untuk Membantunya: Biarpun Saya Bodoh, Mereka Harus Maju

"Pihak berwenang mohon untuk tidak menggunakan kekerasan terhadap demonstran, yang diminta untuk secara damai menggunakan hak mereka (untuk protes)," imbuhnya.

Meski begitu polisi tetap melakukan tindakan pembubaran menggunakan kekerasan.

Demonstranjuga sebelumnya membakar markas Partai Kongres Nasional (NCP) milik presiden Omar al-Bashir.

Baca Juga: Ogah Dicap Jahat, Barbie Kumalasari Pede Galih Ginanjar Bakal Menolak Permintaannya Bercerai: Dia Sih Pasti Nggak Mau Cerai Ya

"Mereka bahkan melempar batu ke bank-bank dan menghancurkan mobil," kata warga di Al-Qadarif, Tayep Omar Bashir.

Massa lantas bergerak ke kantor polisi, menyuarakan penggulingan rezim Omar al-Bashir.

Sebagai informasi, semenjak tiga pekan terakhir, pasokan roti di kota-kota Sudan mengalami kekurangan.

Baca Juga: Ada Sistem Hierarki, Pekerja di Rumah Nia Ramadhani Tak Mungkin Utarakan Keinginan Kepada Istri Ardie Bakri: Nggak Ada yang Bisa Langsung Ngomong ke Gue

Miris benar nasib negara Sudan, sudah harga komoditas tak mampu lagi di jangkau rakyat, kini roti sebagai makanan pokok mereka juga mau 'dibinasakan' sehingga mereka bingung mau makan apa.

Inflasi negara Sudan juga parah, mencapai 70 persen dan nilai tukar mata uang anjlok.

Baca Juga: Suaminya Terseret Kasus Suap Lantaran Bangun Bilik Asmara, Artis Wanita Ini Bongkar Alasannya Sering Berhubungan Intim di Dalam Lapas: Kebutuhan Biologis Manusia Harus Terpenuhi

Ya, sebenarnya Sudan negeri kaya minyak di Afrika.

Namun gara-gara campur tangan asing, negara itu pecah menjadi Sudan dan Sudan Selatan pada 2011.

Gegara itu, Sudan kehilangan tiga perempat dari cadangan minyaknya. (Seto Aji Nugroho/GridHOT)

Artikel ini pernah tayang di GridHot dengan judul Miris, Presiden Sudan Terancam Digulingkan Rakyat Hanya Karena Naikkan Harga Roti Jadi Rp 900 Perak!

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber GridHot.ID