Jenazah Orang Tuanya Dimakamkan Bersebalahan, Anak Artis Ini Hanya Bisa Dipeluk Aktor Kawakan, Tangisnya Baru Berhenti Setelah Ada Ibu Lain yang Membagi ASI

Rabu, 12 Februari 2020 | 10:13
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin

Yumna, anak bungsu Aa Jimmy yang masih berusia 2 bulan

GridHot.ID -Tsunami Banten yang terjadi pada 22 Desember 2018 meninggalkan banyak cerita duka.

Seperti misalnya cerita yang berasal dari keluarga Aa Jimmy.

Sebagaimana diketahui, jenazah Aa Jimmy dan jenazah istrinya, Hati Nurillah dimakamkan bersebelahan.

Baca Juga: Sarangnya Terusik Usai Tsunami Banten Menerjang, Keberadaan Ular Kini Jadi Ancaman Bagi Warga Pandegalang

Sebelum jenazah Aa Jimmy dimakamkan, keluarga terlebih dahulu menunggu jenazah Hati Nurillah.

Dikutip dari Tribunnews, jenazah Hati Nurillah baru diberangkatkan dari Rumah Sakit Umum Serang, Banten, pada 24 Desember 2018 pagi.

"Jenazah istrinya itu baru berangkat sekitar jam 8 pagi," kata Ale, asisten Aa Jimmy dihubungi Tribunnews.

Baca Juga: Relawan IPB Kisahkan Dirinya Saat Temukan Ifan Seventeen Pasca Diterjang Tsunami Banten, Kondinya Sangat Pucat

"(Liang lahat mereka) samping-sampingan, bareng," sambungnya.

(Pusdalsis KG)
(Pusdalsis KG)

Kondisi mobil-mobil di Wisma Kompas Gramedia Karang Bolong Banten setelah dihantam tsunami, Minggu (

Saat acara pemakaman, isak tangis tak henti terdengar dari kediaman Aa Jimmy.

Baca Juga: Nelayan Ini Jadi Saksi Hidup Terjadinya Tsunami Banten: Saya Lihat Gunung Anak Krakatau Membelah Dua, Setelah Itu Timbulah Tsunami

Kerabat, keluarga, tetangga, sampai rekan dari pemain sinetron Epi Kusnandar hadir di rumah duka.

Dikutip GridHot.ID dari Tribun Jabar,Epi Kusnandar memeluk Yumna, anak bungsu Aa Jimmy yang sedang tertidur pulas.

Ya, Yumna yang baru berusia dua bulan selamat lantaran berada di pelukan sang pengasuh, Haridah.

Haridah pun menceritakan detik-detik kala tsunami mulai menerjang.

Baca Juga: Tega, Oknum Petugas RSUD Kabupaten Serang Lakukan Pungli Pada Keluarga Korban Tsunami Banten untuk Ambil Jenazah

Saat itu, air mulai naik di halaman cottage yang dia tempati bersama sang bayi.

Kompas.com/ Dean Pahrevi

Kerusakan akibat tsunami Banten

"Waktu kejadian saya lagi di cottage bersama Yumna, kejadian air mulai naik pukul 21.30 WIB," kata Haridah.

Haridahmengatakan, lampu cottage semua mati, lalu ia mendengar ada suara gemuruh seperti mau hujan.

Baca Juga: Berhasil Selamat dari Tsunami Banten, Ifan Seventeen Bocorkan Sosok Penyelamatnya

"Sudah begitu saya teriak menangis, lalu membawa Yumna mengikuti orang-orang ke tempat pengungsian. Saya sempat keluar rumah lalu masuk lagi, akhirnya saya cari lokasi aman," kata Haridah.

Haridah lalu menempati Puskesmas Cigeulis yang di sana sudah terlihat banyak orang.

Kala itu, setiap ada polisi, haridah selalu bertanya mengenai kabar Aa Jimmy dan istrinya.

"Saya tak tidur sampai pagi, Yumna juga menangis terus, tangisan Yumna mereda setelah ada ibu yang membagi ASI di tempat pengungsian," ujar Haridah.

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul "Ayah dan Ibunya Meninggal Dunia, Yumna, Anak Bungsu Aa Jimmy Baru Berhenti Menangis Setelah Ada Ibu yang Membagi ASI"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber GridHot.ID