Selain itu, pengambilan sampel tidak dilakukan terhadap semua orang.
Sampel akan diambil dari para individu dengan gejala klinis tertentu.
Seperti influenza berat, panas badan yang disertai gangguan pernafasan dan batuk.
"Manakala ditemukan penyebabnya jelas, misalnya ada radang di tenggorokan yang disebabkan bakteri, akan kita atasi dengan antibiotik."
"Jika setelah itu panasnya turun, bisa dipastikan individu tidak terkena virus," katanya.
"Sehingga dia termasuk pasien yang diawasi. Jika gejalanya semakin nyata, kita ambil sampelnya (untuk diperiksa) dan kita lakukan isolasi terhadap individu ini."
"Kita anggap dia diduga tertular atau suspek," kata Yuri.
Rangkaian proses yang sudah sesuai standar WHO, lanjut Yuri, sekaligus menjawab pertanyaan berbagai pihak yang meragukan kemampuan pemeriksaan oleh Kemenkes.
"Terkait dengan banyaknya pertanyaan mengapa sampai saat ini tak ada konfirmasi positif penularan virus corona di Indonesia ? Perlu dipahami memeriksa virus tidak sama dengan meriksa golongan darah," ucap Yuri.