Find Us On Social Media :

Sama Sekali Tak Terjangkit, WHO Ragukan Indonesia Soal Penanganan Corona, Kemenkes: 59 Sampel Sudah Diperiksa dan Negatif!

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto

Selain itu, pengambilan sampel tidak dilakukan terhadap semua orang.

Sampel akan diambil dari para individu dengan gejala klinis tertentu.

Seperti influenza berat, panas badan yang disertai gangguan pernafasan dan batuk.

Baca Juga: Keberuntungan Masih Menghampiri Peserta SKD CPNS Ini, Terpaksa Lakban Sepatunya untuk Ikuti Peraturan yang Ada, Ini Tanggapan Panitia Penyelenggara

"Manakala ditemukan penyebabnya jelas, misalnya ada radang di tenggorokan yang disebabkan bakteri, akan kita atasi dengan antibiotik."

"Jika setelah itu panasnya turun, bisa dipastikan individu tidak terkena virus," katanya.

"Sehingga dia termasuk pasien yang diawasi. Jika gejalanya semakin nyata, kita ambil sampelnya (untuk diperiksa) dan kita lakukan isolasi terhadap individu ini."

"Kita anggap dia diduga tertular atau suspek," kata Yuri.

Baca Juga: Berbentuk Kertas dengan Tulisan Arab dan Ketapel Dibalut Kain Merah, Panitia Tes SKD CPNS Semarang Hampir Kecolongan Peserta Pembawa Jimat: Tidak kami Diskualifikasi

Rangkaian proses yang sudah sesuai standar WHO, lanjut Yuri, sekaligus menjawab pertanyaan berbagai pihak yang meragukan kemampuan pemeriksaan oleh Kemenkes.

"Terkait dengan banyaknya pertanyaan mengapa sampai saat ini tak ada konfirmasi positif penularan virus corona di Indonesia ? Perlu dipahami memeriksa virus tidak sama dengan meriksa golongan darah," ucap Yuri.