Find Us On Social Media :

Bos Inter Milan Telpon Erick Tohir Mau Beli Masker Indonesia, Menteri BUMN: Hampir 2 Juta, Saya Bingung Mau ke Mana

Kolase foto Inter Milan dengan Menteri BUMN Erick Thohir

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei adalah asal dari merebaknya virus corona di Negeri Tembok Raksasa itu.

Selasa (12/2/2020), tercatat sebanyak 2.015 infeksi baru terkonfirmasi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengaku mendapat telepon dari pemilik klub sepak bola Inter Milan.

Baca Juga: Dikenal dengan Negara Paling Megah dan Bersih se Asean, Situasi Singapura Mendadak Genting, Virus Corona Terdeteksi Masuk ke Pusat Keuangan hingga Jadi Ancaman Kelumpuhan Ekonomi

Pemilik Inter Milan juga merupakan pemilik perusahaan asal China, Suning Group.

Erick memiliki kedekatan dengan Inter Milan.

Sebab ia sempat menjadi Presiden Inter Milan setelah membeli saham dari Massimo Moratti pada 2013.

Baca Juga: Sama Sekali Tak Terjangkit, WHO Ragukan Indonesia Soal Penanganan Corona, Kemenkes: 59 Sampel Sudah Diperiksa dan Negatif!

Namun pada 2016, ia menjual sahamnya ke Suning Group.

Melansir tayangan kanal YouTube Kompas TV, Selasa (11/2/2020), Suning mengatakan soal kebutuhan masker.

"Hari ini saya sudah ditelepon sama Suning yang dulu beli investasi saya di sepak bola Inter Milan," kata Erick Thohir di Jakarta, Senin (10/2/2020).

"Dia mau beli hampir 2 juta masker."

Baca Juga: Rela Mengasingkan Diri Bersama yang Tersisa ke Hutan, Keluarga di Pekalongan Ini Berusaha Kabur dari Kutukan Penyakit Misterius yang Mengintai Mereka, 8 Saudara Disebut Meninggal Tak Jelas

Karena jumlah masker yang banyak itu, Erick Thohir bingung untuk memenuhinya.

"Saya bingung mau ke mana", kata Erick Thohir.

Namun, Erick Thohir juga mewanti-wanti jika benar menjual masker, harus benar dan disiapkan segalanya.

Baca Juga: Berang Bukan Main, Menkes Terawan Langsung Semprot Peneliti Harvard yang Menyebut Virus Corona di Indonesia Tak Terdeteksi: Itu Menghina, Kita Menggunakan Alat dari AS

Dilansir Gridhot dari Kontan.co.id, atas dasar itu, Erick meminta perusahaan-perusahaan BUMN melihat peluang bisnis tersebut.

Dia ingin ada perusahaan BUMN yang mampu memproduksi masker.

“Tapi jangan jual (masker ke luar negeri), kemudian (kebutuhan masker untuk dalam negeri) enggak siap,” kata Erick.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan kembali mengirimkan 70.000 masker ke Hong Kong.

Baca Juga: Lupakan Masker dan Sarung Tangan, Seorang Penasehat Medis Ungkap Cara Paling Ampuh Tangkal Penyebaran Virus Corona, Apa Itu?

Pengiriman masker tersebut untuk mengantisipasi tersebarnya virus corona ke masyarakat Indonesia yang tinggal di Hong Kong.

“Besok kirim 70.000 masker lagi ke Hong Kong dan Macau untuk masyarakat Indonesia,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Kementerian BUMN sendiri belum lama ini telah mengrimkan 25.000 masker ke Hongkong.

Baca Juga: Gara-gara Rumahnya Dekat Karantina Virus Corona, Calon Pengantin di Natuna Ini Harus Telan Kekecewaan, Nyaris Gagal Nikah Hingga Tunda Resepsi Lantaran Banyak Warga Tak Mau Menghadiri

Menurut Arya, masker tersebut bisa didapatkan para WNI tanpa ada biaya sepeserpun.(*)