Find Us On Social Media :

Mentang-mentang Indonesia Tak Ada Korban Corona, Peneliti Amerika Serikat Malah Ejek Tanah Air Sebut Tak Punya Alat Memadai Seakan Iri, Menteri Terawan Langung Ngegas

Terawan tanggapi omongan peneliti Harvard

Ia menambahkan bahwa hal tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.

Baca Juga: Hidup di Istana Mewah Ahmad Dhani Sampai Jadi Pejabat Negara di Kursi DPR, Mulan Jameela Ternyata Sosok yang Berbeda di Mata Tetangga, Sopir dan Pembantu di Rumah Seakan Pelengkap Saja

"Penelitian Harvard itu model matematik untuk memprediksi dinamika penyebaran novel corona virus berdasarkan seberapa besar orang lalu lalang," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut Siswanto menjelaskan, menurut hitungan sistematis, seharusnya terdapat enam hingga tujuh kasus positif virus corona di Indonesia.

Namun hingga hari ini, belum ada ditemukannya satu kasus pun yang dinyatakan positif corona.

Hal itu berdasarkan dari hasil pemeriksaan di laboratorium Litbang Kemenkes.

Baca Juga: Terlanjur Diekspose Berenang Bertelanjang Dada dengan Kekasihnya, Pacar Lucinta Luna Nyatanya Terbukti Seorang Wanita, Nama Aslinya Justru Jadi Bukti

"Kalau diprediksi harusnya ada 6 kasus, ternyata sampai hari ini tidak ada," ujarnya.

Sehingga Siswanto menuturkan bahwa penelitian dari Harvard tersebut hanya sebuah prediksi.

Menurutnya, seharusnya kita bersyukur karena di Indonesia bersih dari virus corona.

"Ya harusnya justru kita bersyukur. Kita sudah teliti dengan benar," kata Siswanto.

Baca Juga: Takut Bakal Dirundung, Polisi Akhirnya Menempatkan Lucinta Luna di Ruangan Khusus, Ditahan Seorang Diri Selama 20 Hari

"Itu (penelitian ahli Harvard) hanya prediksi saja," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Ahli Harvard sebut Indonesia tak punya Kemampuan untuk Mendeteksi Virus Corona, Menkes Terawan: Itu Namanya Menghina!

(*)