Find Us On Social Media :

Cuma Punya Waktu Dua Hingga Tiga Jam Terbang, TNI Sampai Kerahkan 5 Heli Bell untuk Evakuasi Helikopter MI-17, Fokus Cari Jenazah dan Penyebab Kecelakaan

Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar saat siaran pers.

"Saat ini di bandara Oksibil sudah ada 5 heli bell yang kita standbykan untuk membantu proses evakuasi. 3 milik TNI Angkatan Darat, 1 sudah standby sejak hari senin kemarin dan 2 lagi baru tiba dari jayapura tadi pagi. Kemudian, 2 heli milik swasta," ujar Binsar dalam unggahan akun @kodam17.

"Tadi pukul tujuh pagi kita sudah melakukan peninjauan ulang. Kita harapkan ini yang terakhir ke sasaran, kita meninjau titik pendaratan kemudian rute yang bisa kita gunakan pada saat evakuasi. Peninjauan ini sudah selesai dalam keadaan aman," lanjutnya dalam unggahan tersebut.

Baca Juga: Mengingat-ingat Pesan Ibunya, Anak Perempuan Mendiang Lina Jubaedah Tak Bisa Menahan Air Mata, Menyesal Telah Lakukan Hal Ini

Diakuinya, proses evakuasi memang terkendala cuaca yang selalu berubah-ubah.

“Cuaca diwilayah pegunungan Papua ini cukup ekstrim. Kadang kita Cuma diberikan waktu satu hingga dua jam untuk terbang. Itulah yang menjadi factor utama kendala untuk melakukan upaya pencarian,” ungkap Danrem.

 

Pihaknya berharap agar secepatnya dapat melakukan proses evakuasi terhadap heli dan korban.

Baca Juga: Positif Terpengaruh Obat-obatan Terlarang, Lucinta Luna Ngaku Konsumsi Zat Psikotropika untuk Tekan Depresinya, Sempat Mau Lompat dari Apartemen dan Ingin Tusuk Perut Sendiri

“Kita sudah berkordinasi dengan seluruh pilot mudah-mudahan besok atau lusa kalau cuaca mengijinkan kita sudah mulai kegiatan evakuasi. Baik itu mencari jenazah termasuk barang-barang yang diperlukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan,” terang Danrem.(*)