Kerja Keras Sebagai Cleaning Service Agar Sang Buah Hatinya Bisa Kuliah, Wanita Ini Malah Kehilangan Putranya Gara-gara Penembakan Brutal di Thailand, Siapa Sangka, Sang Anak Ternyata Pahlawan dari Tragedi Tersebut

Sabtu, 15 Februari 2020 | 06:13
via Grid.ID

Ativa, pahlawan cilik dari tragedi penembakan brutal di Thailand

Gridhot.ID - Dunia digemparkan dengan tragedi penembakan yang terjadi di Thailand.

Penembakan brutal tersebut mengakibatkan puluhan orang terluka hingga tewas di tempat kejadian.

Penembakan brutal tersebut dilaporkan telah mengakibatkan 58 orang terluka.

Baca Juga: Sudah Baik-baik Dijemput Pakai Armada Khusus Tapi Malah Ejek Pesawat Indonesia, Menhan Malaysia Nyatanya Sedang Kebingungan Cari Armada Tambahan, Negaranya Kurang Duit, Akhirnya Pilih Modif Pesawat Lama

Selain itu, insiden yang berlangsung pada 8 Februari 2020 di Terminal 21 Nakhon Ratchasima atau dikenal sebagai Korat, telah menewaskan 30 orang, termasuk sang penembak.

Melansir dari World of Buzz pada Jumat (14/2/2020), seorang pelajar yang dikenal bernama Ativa kini sedang menjadi sorotan publik setempat.

Sebab, Ativa yang masih berumur 18 tahun itu disebut-sebut telah menjadi pahlawan di dunia nyata.

Baca Juga: Kapolri Idham Aziz Sudah 2 Kali Sindir Polisi yang Menghadap demi Naik Pangkat, Kepala Divisi Humas Polri Singgung Soal 'Titipan Paman', Siapa?

Ativa memilih mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan 8 orang dalam aksi penembakan brutal tertsebut.

Di hari yang menegangkan tersebut, sang teroris diketahui sempat melarikan diri ke lantai LG mall menuju ruang pembeku.

Ativa dan 8 orang yang ada di sana pun akhirnya bertemu dengan sang teroris.

Baca Juga: Ngaku Serang Pos TNI Sampai Tewaskan 2 Tentara, KKB Papua Nyatanya Kepergok Bantai Seorang Bocah Tak Berdosa Saat Baku Tembak, Tembakan Sniper Angkatan Darat Bungkam Kelakuan Bejat Kelompok Tersebut

Di antara 8 orang yang ada di sana, Ativa disebutkan sebagai bocah pemberani yang bersedia melangkah keluar.

Ativa melangkah keluar untuk menghalangi sang teroris agar tak bisa masuk dalam ruangan tersebut.

Singkat cerita, Ativa pun akhirnya tertembak dan terbunuh.

Baca Juga: Benar-benar Nikah Instan! Wanita Ini Langsung Tanpa Basa-basi Terima Ajakan Nikah dari Pria Asing yang Kirim DM ke Instagramnya Meski Masih Punya Pacar, Modal Sehari Kenal, Kedunya Langsung Dapat Doa Ini dari Netizen

Dari aksi perlawanan Ativa itulah, 8 orang yang berada di ruangan tersebut berhasil lolos dan melarikan diri.

Kini keluarga sang bocah pun mengaku bersedih dan sangat berduka.

Nenek Ativa yang berusia 73 tahun terlihat tak dapat membendung air matanya.

Baca Juga: Rela Bangun Pagi-pagi Buta Demi Siapkan dan Jual Nasi Uduk Buatannya di Pinggir Jalan, Siapa Sangka Pria Ini Nyatanya Artis Sinetron Senior dengan Gaji Capai Rp 70 Juta Perbulan, Pendapatannya Besar Tapi Tolak Buka Restoran

Ia menyampaikan bahwa sang cucu seharusnya kini masih belajar dan menyelesaikan sekolahnya.

Sementara itu, ibu Ativa yang disebutkan bekerja di Terminal 21 sebagai cleaning service, sedang bekerja keras agar dapat menyekolahkan putranya hingga perguruan tinggi.

Kini sang ibu dan nenek hanya bisa mengenang Ativa sebagai anak penurut dan tidak pernah mengeluh.

Baca Juga: Sudah Baik-baik Dijemput Pakai Armada Khusus Tapi Malah Ejek Pesawat Indonesia, Menhan Malaysia Nyatanya Sedang Kebingungan Cari Armada Tambahan, Negaranya Kurang Duit, Akhirnya Pilih Modif Pesawat Lama

Sebelumnya sang nenek mengaku tak tahu apabila cucunya kala itu tengah menjadi korban penembakan brutal.

Ia baru mengetahui setelah seorang tetangga memberitahunya.

"Dia seharusnya penuh harapan untuk masa depannya, tetapi karena penembakan yang tidak masuk akal ini, Ativa kehilangan nyawanya di usia yang begitu muda," ujar sang nenek bersedih.

Baca Juga: Pernah Joget Bareng Satu Panggung, Hotman Paris Seakan Bingung dengan Kasus Lucinta Luna: Aduh Temanku...

Kini, sang nenek pun berharap agar pemerintah Thailand memperhatikan kasus ini dan berbelasungkawa terhadap para korban dan keluarganya.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Korbankan Nyawanya Sendiri Demi Selamatkan 8 Orang, Remaja 18 Tahun ini Tewas dalam Penembakan Brutal di Thailand.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber grid.id