Gridhot.ID - Kelakuan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua memang sudah keterlaluan.
Banyaknya korban jiwa membuat warga menjadi takut dengan adanya komplotan kriminal tersebut.
KKB Papua entah itu pimpinan Lekagak Telenggen atau Egianus Kogoya semuanya pelanggar HAM berat.
Selama ini mereka merasa pihak benar padahal melakukan pelanggaran HAM serius berupa pembantaian dan pengacauan keamanan sehingga membuat masyarakat Papua sendiri resah.
Apa pasal KKB yang mengaku sebagai gerakan pembebasan rakyat Papua malah membuat huru-hara membunuhi saudara-saudaranya sendiri di tanahnya sendiri.
Maka gerakan pengacau keamanan ini bukan membawa cita-cita luhur tapi api pertikaian yang didompleng pihak asing demi mengeruk keuntungan dari darah tertumpah anak-anak Ibu Pertiwi.
Mengutip akun facebook TPNPB, Kamis (13/2/2020) sebelumnya KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen pada Minggu 26 Januari 2020 menyerang kampung Jupara, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya dari ketinggian bukit.
Di kampung Wadoga sendiri ada pos militer yang dijaga oleh Yonif 433/Julu Siri (JS).
Ketika serangan KKB datang, personil Yonif 433 langsung berlindung dan mencari sumber arah tembakan untuk melakukan tindak balas.
Kontak senjata pun terjadi sengit dan pihak KKB memilih melarikan diri.