Find Us On Social Media :

Kehabisan Uang Jajan Saat Liburan, 6 ABG di Kalteng Nekat Jajakan Tubuhnya ke Lelaki Hidung Belang, Buka Harga Mulai dari Rp 300 Ribu Sekali Ngamar

Ilustrasi penggrebekan

Gridhot.ID - Persiapan untuk melakukan liburan seharusnya dipersiapkan secara matang.

Hal tersebut untuk menghindari sesuatu yang tak diharapkan terjadi.

Seperti keenam remaja ini yang justru mengambil keputusan salah saat liburan hingga akhirnya diciduk oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Keluyuran Sama Pacar di Malam Valentine, Nenek Ini Diciduk Satpol PP Saat Ngamar di Hotel, Gelagapan Tak Bisa Tunjukkan Bukti Pernikahan

Praktik prostitusi online di Banjarbaru terungkap berawal dari laporan warga di Aplikasi Siharat.

Petugas Polisi yang melakukan razia mengamankan enam anak baru gede (ABG) di salah satu hotel di Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru, Kamis (23/1/2020) malam, atau malam Jumat.

Keenam orang diamankan oleh Satuan Sabhara Polres Banjarbaru, yang dipimpin Aiptu Isman, berinisial, Rr, ST, DL, dan MY, juga dua laki-laki AB dan CD.

Baca Juga: Positif Terpengaruh Obat-obatan Terlarang, Lucinta Luna Ngaku Konsumsi Zat Psikotropika untuk Tekan Depresinya, Sempat Mau Lompat dari Apartemen dan Ingin Tusuk Perut Sendiri

Paling tua baru berumur 22 tahun, parahnya dua orang di antaranya masih di bawah umur.

Dari kamar yang disewa mereka, petugas juga menemukan barang bukti alat kontrasepsi yang disimpan para pelaku.

Diduga kuat habis dipakai oleh mereka dalam menjalankan bisnis prostitusi.

Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasat Sabhara, AKP Supri menjelaskan petugas bergerak ke lokasi setelah adanya laporan dari Siharat.

Baca Juga: Virus Corona Masih Menghantui Masyarakat Secara Global, Kini Kembali Muncul Wabah Misterius di Afrika yang Diduga Lebih Mematikan, Bunuh Orang dalam Waktu 48 Jam Setelah Terinfeksi

"Dugaan kasus prostitusi online ini merupakan yang ketiga kalinya pada bulan Januari 2020 ini.

"Dari laporan di Hotel Melati di Jalan Angkasa Landasan Ulin dicurigai ada praktik prostitusi online.

"Lalu petugas ke lokasi dan benar adanya laporan itu," kata Supri, Jumat (24/1/2020) pagi.

Baca Juga: Anggaran Lem Aibon dan Pembelian Toa Masih Jadi Pertanyaan, Kini Pemprov DKI Jakarta Kembali Kucurkan Dana Rp 37,4 Miliar untuk Beli Robot Pemadam Kebakaran, Secanggih Apa Sih?

Terungkap, para ABG dalam jaringan bisnis prostitusi online ini semuanya dari luar daerah.

"Mereka (ABG) dari Kapuas Kalteng.

"Mereka mengaku memang sengaja melakukan praktik prostitusi online di Banjarbaru menunggu pelanggannya di hotel ini," katanya.

Dari hasil interogasi, para pelaku mengaku terpaksa berbisnis haram dengan membuka open booking di aplikasi online di Banjarbaru karena kehabisan uang.

Baca Juga: Rela Jadi Pacar Setingan dengan Upah Mencapai Rp 100 Juta, Mbak You Terawang Andika Mahesa Punya Aura yang Bikin Klepek-klepek Lawan Jenis: Dia Dilahirkan untuk Digilai Wanita

"Mereka mengaku usai berlibur di pantai di wilayah Kabupaten Tanahlaut, kehabisan uang lalu menjalankan praktik itu," ujarnya.

"Mereka menggunakan aplikasi sosial media seperti Mich** dan What**.

"Kemudian bernegosiasi dengan para pria hidung belang.

"Tarifnya antara Rp 300 ribu sekali kencan dan sampai Rp 600 ribu sekali bertemu pelanggan," kata Supri.

Baca Juga: Kasusnya Selalu Diumbar ke Media, Perselisihan Anak dan Ibu Pedangdut Ini Seakan Tak Pernah Reda, Cuma Gegara Masalah Sepele Sampai Tak Mau Akui Anaknya

Dijelaskan Supri, pihak Kepolisian juga telah melakukan pembinaan kepada para pelaku.

Pekan depan pihaknya akan membawa keenam pelaku ini, untuk sidang Tipiring di Pengadilan Negeri Banjarbaru.(*)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul "Pengakuan Enam ABG Prostitusi Online, Kehabisan Uang Lalu Jual Diri Rp 300 Ribu Sekali Kencan"