Find Us On Social Media :

Buat WHO Khawatir Karena Masih Negatif Corona, Beberapa Orang Klaim Panas Matahari dan Cuaca di Indonesia Jadi 'Bentengnya', Demikian Penjelasan Ahli

Warga membaca brosur mengenai virus corona saat sosialisasi dari PMI di Kota Tua Penagi, Natuna

"Informasi ini yang saya tidak bisa jawab. Pengaruh cuaca dan matahari itu relatif," kata dia.

David hanya menganjurkan, seseorang lebih baik banyak beraktivitas di alam terbuka, terutama yang masih asri.

Dengan beraktivitas di luar ruangan, kekebalan tubuh meningkat dan pada akhirnya dapat meningkatkan kondisi fisik dan mental, terutama dalam mencegah penyakit termasuk mencegah Covid-19.

Baca Juga: Virus Corona Masih Menghantui Masyarakat Secara Global, Kini Kembali Muncul Wabah Misterius di Afrika yang Diduga Lebih Mematikan, Bunuh Orang dalam Waktu 48 Jam Setelah Terinfeksi

Bagaimanapun, sinar matahari terbukti baik bagi tubuh karena dapat memberi sumber nutrisi seperti vitamin D dan E.

Untuk diketahui, Covid-19 akan hidup dan aktif berkembang saat berada di dalam sel inangnya (ACE2).

Tetapi jika berada di luar sel inang dan ada di suhu normal ruang lebih dari lima jam lamanya, maka virus itu akan mati.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cuaca dan Matahari Bikin Indonesia Negatif Covid-19? Ini Kata Ahli"