Lancarkan Serangan Balas Dendam Atas Kematian Qasem Soleimani, Iran Hujani Pangkalan Militer AS dengan Roket Berjuluk Stalin Organ, Negeri Paman Sam Dipastikan Tak Tinggal Diam

Sabtu, 15 Februari 2020 | 12:42
Daily Maverick dan New York Post

Qasem Soleimani dan Donald Trump.

Gridhot.ID -Konflik antara Iran dengan Amerika Serikat (AS) tak kunjung dingin.

Hubungan panas Iran dan AS bahkan disebut-sebut bisa memicu perang dunia ketiga di era modern ini.

Kematian Qasem Soleimanidi tangan Paman Sam membuat negeri Ayatollah itu bersumpah janji bakal memerangi keberadaan AS di Timur Tengah.

Baca Juga: Berjiwa Petualang, Cucu John D. Rockefeller Hilang Secara Misterius Saat Injakkan Kaki ke Tanah Papua, Miliader Amerika Itu Kabarnya Dibunuh dan Dimakan Suku Pedalaman

Hal tersebut ditandai dengan pengibaran bendera merah di Masjid Jamkaran dimana Iran bakal segera menyambut pertempuran brutal menghadapi AS.

Mengutip Kompas.com, Jumat (14/2/2020) pengibaran bendera perang tersebut kemudian diikuti dengan serangkaian aksi militer Iran yang menyerang pangkalan AS di Irak.

Bahkan pada 40 hari memperingati kematian Qasem Soleimani, Kamis (13/2/2020) Iran melakukan serangan roket ke basis militer AS di Provinsi Kirkuk, Irak.

Baca Juga: Jika Bukan Karena Amerika Serikat, TNI Sebenarnya Mampu Tumpas KKB Papua dalam Hitungan Detik, Langkah Heli Apache Serbu Markas Kelompok Bersenjata Terhalang Karena Hal Ini

Serangan roket ini menghantam area terbuka pangkalan militer AS yang dinamai K1 itu pukul 20.45 waktu setempat.

Serangan tersebut mengagetkan pasukan AS dan polisi federal Irak yang berada di basis militer tersebut.

Namun, serangan roket yang berjuluk Katyusha atau Stalin Organ itu tak menimbulkan korban di pihak AS.

Baca Juga: Dulu Anti Islam dan Benci Imigran, Donald Trump Kini Jadi Presiden Ketiga Amerika yang Dimakzulkan, Karma Dibayar Kontan, Rencana Ingin Kelilingi Negara dengan Parit Berisi Buaya Tinggal Angan-angan

Kompas.com
Kompas.com

Katyusha, Stalin Organ

Sialnya militer AS berhasil melacak lokasi peluncuran roket dimana mereka memonitor ada 11 roket yang belum diluncurkan berjarak lima kilometer dari pangkalan yang diserang.

Diyakini AS akan melakukan serangan balik mematikan.

Mengutip Al Jazeera, serangan roket Iran ini ditujukan untuk mengenang kematian Qasem Soleimani.

Baca Juga: Badan Raksasa Anggota Marinir Amerika Dibuat Tak Berdaya, Tanguhnya Fisik TNI AL Bikin Kaget Pasukan Negara Tetangga, Tetap Gondol Medali di Ajang RIMPAC Bahkan Saat Sedang Berpuasa

"Ada kemungkinan bahwa ini ada hubungannya dengan berakhirnya masa berkabung 40 hari untuk Qassem Soleimani hari ini," kata reporter Al Jazeera, Simona Foltyn.

Dia menambahkan bahwa serangan itu dapat menyalakan kembali ketegangan di wilayah tersebut.

"Ada kekhawatiran bahwa serangan roket seperti itu akan memicu respons yang akan membawa sekali lagi ke eskalasi dalam krisis yang baru saja mereda," kata Foltyn.

Baca Juga: Setia Dampingi Suami dari Pengusaha Hingga Kini Jadi Calon Menteri, Istri Erick Thohir Ternyata Punya Paras Luar Biasa, Ibu 4 Anak Lulusan Amerika

theportal-center.com
theportal-center.com

Peringati 40 Hari Kematian Qasem Soleimani, Iran Kembali Gebuk Pangkalan Militer AS dengan Roket Berjuluk Stalin Organ

Sebelum serangan ini Iran sudah menghujani rudal pangkalan AS di Ain al-Asad di Irak barat pada 8 Januari 2020 lalu.

Serangan tersebut tak menimbulkan korban jiwa namun sebanyak 109 tentara AS mengalami cedera otak ringan.

"Hingga saat ini, 109 tentara AS didiagnosis cedera otak traumatis ringan, (mTBI), kenaikan 45 orang dari laporan terdahulu," ujar Pentagon, Senin (10/2/2020).

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul: "Peringati 40 Hari Kematian Qasem Soleimani, Iran Kembali Gebuk Pangkalan Militer AS dengan Roket Berjuluk Stalin Organ."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Sosok.id