Padahal Jadi Awal Mula Jalani Hidup, Pagi Hari Justru Jadi Waktu Rawan Terjadinya Serangan Jantung, Begini Penjelasannya

Rabu, 19 Februari 2020 | 08:13
Penn Medicine

Ilustrasi sakit jantung

Gridhot.ID - Serangan jantung memang menjadi salah satu momen paling ditakuti manusia.

Terjadi tiba-tiba bahkan dalam kondisi sehat membuat serangan jantung sangat diwaspadai.

Namun tahukan anda kalau serangan jantung lebih rawan terjadi pada pagi hari.

Baca Juga: Detik-detik Adik Kandung Ashraf Sinclair Tahu Kematian Kakaknya, Tunggang Langgan dari Tempat Kerja, Langsung Kejar Pesawat ke Jakarta

Serangan jantung umumnya terjadi ketika salah satu pembuluh darah mengalami penyumbatan. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh terlalu banyak lemak.

Kalau sudah begitu, aliran darah ke jantung jadi tidak lancar, lalu menyebabkan jantung kekurangan oksigen dan makanan.

Hal ini membuat jaringan di sekitar otot jantung rusak dan mati sehingga tidak bisa memompa darah lagi.

Baca Juga: Viral, 7 Jam Sebelum Suaminya Meninggal, BCL Sempat Lantunkan Lagu Ini, Liriknya Seolah Firasat Kematian Ashraf, Netizen Sampai Merinding Saat Melihat

Kemungkinan terburuknya, seseorang yang mengalami serangan jantung akan kehilangan nyawa.

Bersumber dari Hellosehat.com, ada sekitar 17,7 juta orang di dunia meninggal dunia pada 2016 akibat penyakit jantung.

Sebanyak 80 persen dari angka tersebut disebabkan oleh serangan jantung mendadak.

Baca Juga: Sekarang Jadi Presenter Terkenal, Wartawan Senior Ini Nekat Liput Penyergapan Gembong Teroris Paling Berbahaya di Indonesia, Dipercaya Densus Ikut Buru Noordin M Top Padahal Tangannya Sedang Patah Tulang

Serangan jantung ini bisa terjadi kapan saja, tapi yang paling sering terjadi di pagi hari. Apa sebabnya?

Serangan Jantung di Pagi Hari

Dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli, serangan jantung memang lebih sering, bahkan lebih berbahaya, jika terjadi di pagi hari.

Baca Juga: Suaminya Pernah Dilecehkan Mentah-mentah oleh Jerinx, Ashanty Lantang Bongkar Utang Budi SID: Biar Mas Anang yang Maju

Hal ini berkaitan dengan jam biologis tubuh manusia. Tahukan teman-teman? Di malam hari, organ-organ tubuh kita bekerja lebih lambat, karena kita beristirahat atau tidur.

Nah, di pagi harinya, tubuh secara otomatis akan mempersiapkan semua organ untuk kembali bekerja secara normal.

Dengan kata lain, tubuh melakukan “pemanasan” pada setiap organnya, termasuk jantung dan pembuluh darah.

Baca Juga: Dulu Susah Setengah Mati Cari Tenaga Medis yang Mau Ditempatkan di Pedalaman, Putra Asli Papua Ini Sekarang Ditunjuk Erick Tohir Jadi Bos Freeport Indonesia, Duduki Kursi Setelah Berkarier dari Bawah

Ini membuat permintaan darah dan makanan meningkat di dalam tubuh, sehingga jantung harus memompa darah lebih cepat.

Selain itu, pembuluh darah cenderung menyempit di pagi hari. Hal ini yang membuat jantung semakin bekerja keras.

Lalu, jika ada penyumbatan di salah satu pembuluh darah, serangan jantung pun bisa terjadi.

Baca Juga: 2 Mobil Kepergok Salip-salipan Terowongan Underpass NYIA Diduga Jadi Arena Balap Liar, Padahal Belum Ada Sebulan Diresmikan

Sebelum Serangan Jantung Terjadi

Sebelum serangan jantung terjadi, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai, yakni:

- Tiba-tiba lebih sulit bernapas- Merasa dada tidak nyaman dan berdebar-debar- Terasa sakit dan tidak nyaman pada bagian lengan dan leher- Keringat dingin- Merasa mual- Tiba-tiba kepala terasa ringan atau kliyenganNamun, biasanya tanda-tanda ini sering disepelekan karena umum terjadi dan akan hilang dengan sendirinya.

Baca Juga: Menguak Fakta Leena Jung, Janda Kaya Raya Pencari Berodong Tampan, Sesumbar Punya 60 Ribu Pria Muda yang Antri Jadi Suaminya

Padahal bisa jadi tanda sebelum serangan jantung terjadi.

Karena itu, dokter menyarankan untuk selalu rutin memeriksa kondisi kesehatan.

Artikel ini telah tayang di Bobo.ID dengan judul Serangan Jantung Sering Terjadi di Pagi Hari, Apa Penyebabnya?

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber bobo