GridHot.ID - Presenter terkenal, Karni Ilyas menceritakan pengalamannya kala meliput penyergapan teroris dalam kondisi tangan mengalami patah tulang.
Karni Ilyas mengungkapkan hal tersebut dalam acara SpeedTalk dalam YouTube Talks Show tvOne, Sabtu (8/2/2020).
Awalnya, Karni Ilyas mengatakan semangatnya saat ini sudah tak membara seperti ketika menjadi wartawan muda.
"Enggak sesemangat dulu lagi, misal soal ke luar kota sudah malas, terbang jauh sudah malas, sudah mulai, staminanya sudah mulai berkurang juga," ungkap Karni Ilyas.
Presenter Indy Rahmawati kemudian menyinggung soal pengalaman Karni Ilyas kala meliput Noordin M Top.
"Itu kan harusnya Abang istirahat di rumah sakit ya itu, tangan patah, nah itu kenapa (tetap liputan), kan Abang punya anak-anak buah yang lain gitu loh," tanya Indy.
Karni Ilyas menerangkan bahwa dirinya saat itu dipercaya oleh Densus untuk ikut serta meliput proses penyergapan tersebut.
Sehingga dirinya tidak bisa melimpahkan pekerjaan tersebut kepada orang lain.
"Enggak bisa, karena yang dipercaya oleh Densus itu saya, kalau saya pakai yang lain, mereka enggak mau," kata Karni Ilyas.
"Kan itu kan, enggak langsung serbu ke rumah itu, berhari-hari, meyakini bahwa di rumah itu ada (Noordin M Top). Lah kalau orang tidak dipercaya, bisa-bisa bocor ke orang lain, atau mungkin ke terorisnya juga,". tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Cerita Karni Ilyas Kekeh Liput Penyergapan Noordin M Top meski Tangannya Patah: Densus Percaya Saya"
(*)