Apalagi, potensi usaha diyakininya dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat Ibu Kota.
"Saya yakin nilai ekonominya juga tidak kalah dan malah bisa lebih menjangkau seluruh kalangan," ujar Sandi.
Merujuk dengan ajang gokart listrik di Nagoya, menurutnya, tren industri pariwisata tersebut dapat diadopsi di DKI Jakarta.
Apalagi, para pesertanya menggunakan beragam kostum lucu yang mirip dengan sebuah game console, seperti Crash Bandicoot.
"Di Jepang sedang ngetren wisata bermain gokart menggunakan kostum-kostum lucu," jelas Sandi.
"Sebuah peluang usaha baru yang terinspirasi dari sebuah game," tambahnya.
Namun sayang, walau sangat menarik dan menggugah hati untuk mencoba, perlombaan gokart listrik tidak dapat dicobanya.
Sandi mengaku tidak diperbolehkan mengikuti perlombaan ataupun mengendarai gokart listrik oleh pihak panitia.
Alasannya karena Sandi belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) internasional ataupun SIM Jepang.
"Tadinya saya ingin mencoba, namun diharuskan memiliki sim international atau sim jepang," tutupnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Kisruh Formula E di Monas, Ini Saran Sandiaga Uno untuk Anies Baswedan saat Berkunjung ke Jepang"