Gridhot.ID - Kematian memang bisa datang kapan saja.
Semasa hidup, kita hanya bisa mempersiapkan bekal berupa amal baik nantinya.
Namun wanita ini justru mempersiapkan kematian dengan cara yang berbeda.
Seorang wanita bernama Zodwa berbagi foto dirinya sedang menjajal peti mati yang disiapkan untuk kematiannya.
Hal itu membuat orang-orang kebingungan, lantaran dirinya juga tidak dalam kondisi sekarat atau menghadapi kematian.
Seperti dilansir dari Daily Mirror pada Kamis (7/2/2019), wanita dari Afrika Selatan, Zodwa memamerkan peti mati mahalnya dan membagikannya ke Instagram.
Dia mengatakan, "Kematian adalah yang ditakuti masyarakat, tetapi kita semua akan mati, maka saya membeli peti berharga 8540 Pounsterling atau sekitar Rp154 juta.
Meski terlihat aneh karena membeli benda tersebut, sebenarnya ada alasan menyedihkan mengapa Zodwa melakukannya.
Berbicara pada TshisaLive, Zodwa mengatakan ketika ibunya meninggal, dia dimakamkan di peti mati murah.
Karena hal tersebut, Zodwa tidak menginginkan hal sama terjadi padanya.
Bahkan menurutnya, dia tidak ingin keluarganya, terutama putranya harus mengeluarkan uang lebih untuk biaya pemakaman.
Jadi dia memutuskan untuk menyiapkan pemakamannya sendiri jauh-jauh hari.
"Ketika menguburkan ibuku, itu adalah hal yang menyedihkan," kata Zodwa.
"Dia dimakamkan di peti yang murah, dan pemakaman umum bersamaan dengan hal-hal lain yang dijadikan satu," lanjutnya.
"Orang-orang selalu mengatakan kepada saya, bahwa saya akan mengalami nasib yang sama," terangnya.
"Jadi saya menjalani seluruh hidup saya dan mencoba membuktikan bahwa mereka salah," tambah Zodwa.
Pengikutnya di Instagram memiliki reaksi beragam setelah mengetahui apa yang dilakukan Zodwa.
Beberapa orang memujinya karena dia siap dengan kematiannya.
Sementara, yang lainnya berpikir bahwa membeli peti mati bisa saja membuat nasib buruk, dan menyebutnya sebagai kegilaan.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Siapkan Kematiannya, Wanita Ini Beli Peti Mati Seharga Rp154 Juta, Ternyata Ada Alasan Menyedihkan di Baliknya.
(*)