Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - 2019 lalu, publik diviralkan dengan seorang calon perwira, Enzo Zenz Allie, yang merupakan keturunan peranakan Perancis.
Enzo lahir dari ayah asal Paris, Perancis dan ibunya berasal Sumatera Utara.
Enzo tinggal di Paris hingga usianya 13 tahun.
Baca Juga: Viral Pak Polisi Kawal Taksi Online, Ternyata Ini yang Diangkut dalam Mobil
Ia kemudian dibawa pulang ke Indonesia oleh ibunya setelah sang ayah wafat.
Saat seleksi, Enzo diketahui menguasai beberapa bahasa asing, yakni bahasa Inggris, Perancis, Italia, Rusia, dan Arab.
Mengutip Tribunnews.com, Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto mengatakan terdapat Catar Akmil, yakni Enzo, yang menarik perhatian Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan.
Dihadapan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Enzo menyampaikan bahwa dirinya bercita-cita ingin menjadi prajurit Infanteri dan Kopassus.
Namun, kali ini kita tidak akan membahas Enzo.
Selain Enzo, ada juga seorang calon prajurit taruni yang menguasai bahasa Rusia.
Melansir kanal Youtube Hanggar Militer, diketahui bahwa ada seorang calon taruni yang cakap berbahasa Rusia.
Ialah Audrey Melinda Indria yang berasal dari Jakarta.
Tak hanya mampu berbahasa asing, ternyata banyak prestasi yang telah ia peroleh.
"Siap, juara satu lomba menembak sniper jarak 600 yard tingkat nasional tahun 2019," kata Audrey ketika ditanya mengenai prestasinya.
"Juara satu lomba menembak sniper kelas open presisi jarak 500 meter tingkat nasional tahun 2019," imbuhnya.
Namun, ternyata selain memenangkan kedua kejuaraan tersebut, Audrey juga telah menjuarai kejurnas lomba menembak lain.
Audrey kemudian ditanya mengenai bahasa asing yang ia kuasai.
Dengan lantang Audrey pun menjawab bahwa ia menguasai bahasa Inggris.
Ketika ditanya mengenai bahasa lain yang mungkin ia kuasai, Audrey menjawab bahwa ia menguasai bahasa Rusia.
Lantas, ia pun diberi perintah untuk memperkenalkan diri menggunakan bahasa Rusia.
Tak pelak, jawaban Audrey pun mengundang perhatian petinggi militer yang hadir dalam proses seleksi kala itu.
Kemudian screener lain menanyainya mengenai profesi kedua orang tuanya.
Audrey mengatakan bahwa ayahnya adalah seorang karyawan swasta dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.
Audrey adalah anak kedua, sedangkan kakaknya diketahui telah tiada.
"Mau jadi apa di Angkatan Laut?" tanya Panglima TNI Hadi Tjahjanto pada Audrey.
Namun, jawaban Audrey justru membuat seisi ruangan tertawa.
"Siap, suplai," jawab Audrey.
Mendapat respon demikian dari Audrey, penguji lain pun menyayangkan bakatnya dalam berbahasa asing.
"Sayang bahasa Rusianya, Nduk," demikian kata penguji tersebut.
Seisi ruangan pun masih tertawa karena jawaban tak terduga dari Audrey.
"Bapakmu Angkatan Laut? Kok tahu suplai?" kata Hadi.
"Siap, bukan," jawaban Audrey pun masih dianggap lucu bagi sebagian penguji.
Hingga mereka masih tertawa karenanya.
(*)