Find Us On Social Media :

Terlanjur Disombongkan OPM, Bintang Kejora Ternyata Bekas Panji-panji Klub Sepak Bola Belanda, Saksi Hidup Sebut Merah Putih yang Duluan Berkibar di Papua

Ternyata bendera merah putih lah yang pertama kali hadir di Papua

Apalagi ditahun Bintang Kejora dibuat oleh Belanda, belum banyak warga Papua yang (maaf) mengenakan sandang dan masih mengenakan pakaian tradisional sebagai budaya leluhur.

Baca Juga: Karyawan Raffi Ahmad Ini Bongkar Borok Acara Sang Majikan, Rejekinya Terputus Gara-gara Lomba Makan, Tak Tahu Menahu Tapi Dirinya yang Dijadikan Kambing Hitam

Jadi keberadaan kain belum dikenal luas oleh warga setempat.

Lantas seorang kakek bernama asli Papua bernama Saul Jenu memberikan kesaksiannya pada tahun 1956 ia ditahan pihak Belanda di Sorong.

Pasalnya, Saul merobek warna biru pada bendera Belanda dan mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Hollandia (Irian Jaya).

Baca Juga: Majikannya Makan Enak di Kursi Nyaman, Lihat Bagaimana Pembantu Ayu Ting Ting Nikmati Santapan, Duduk Ngemper di Pinggir Kolam Makan Pakai Tangan

"Saya ditahan di Sorong karena mengibarkan bendera Merah Putih"

"Ketika itu tentara Belanda bilang jikalau mau bikin bendera Merah Putih jahit sendiri tidak boleh robek bendera Belanda"

"Habis itu tentara Belanda pukul saya hingga saya punya bibir ini comat (berdarah)" ujar Saul.

Baca Juga: Crazy Rich Indonesian Kembali Terungkap, Anggota DPR RI Lamar Anak Gadis Bupati, Siapkan Mahar 12 Hektar Tambang Nikel Sebagai Pengikat Janji Suci

Lantas Saul membuat pengakuan mengejutkan jika dirinya tahu bahwa bangsa Papua merupakan bagian Indonesia sejak 28 Oktober 1928.

Pasalnya ada seseorang yang mengatakan jika tanggal lahir Saul sama dengan Sumpah Pemuda dimana saat itu seorang pria kelahiran Serui bernama Silas Papare mewakili tanah leluhurnya untuk berbangsa satu Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Kesaksian Putra Asli Papua : Jauh Sebelum Bendera Bintang Kejora OPM Ada, Merah Putih Sudah Dulu Berkibar di Irian Jaya.

(*)