Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Sebuah kejadian tidak mengenakkan menimpa JM (18) warga Dusun Dusun Rantelemba, Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Pasalnya, ia menjadi korban kasus pemerkosaan dengan kekerasan.
Pengalaman kurang menyenangkan ini diunggah oleh akun @yuni.rusmini.
Pelaku pemerkosa disebut bernama Nursan (18) yang berasal dari kampung yang sama dengan korban.
Nursan masih tercatat sebagai siswa kelas 3 di SMA Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara.
Kejadian itu bermula pada Selasa (18/2/2020) sekitar pukul 20.00 waktu setempat ketika korban meminta tolong untuk diantarkan berkunjung ke rumah salah satu temannya yang berada di Desa Tambarana.
Adapun jarak yang ditempuh sekitar 15 menit perjalanan dari rumah korban.
Pelaku yang dimintai tolong pun tidak merasa keberatan.
Mereka berangkat menggunakan sepeda motor pelaku dan langsung menuju Tambarana.
Setelah korban berbincang dengan rekannya, mereka pun pamit dan korban kembali minta diantarkan pulang ke rumahnya.
Namun, setibanya di kampung, bukannya langsung diantar ke rumah, pelaku tidak bersedia menghentikan sepeda motornya.
Pelaku melajukan motornya menuju sebuah areal pemakaman umum yang berada di kampung sebelah, Desa Kawende.
Setelah menghentikan sepeda motornya, pelaku langsung mendorong korban hingga terjatuh dan berusaha menindihnya.
Korban sempat melawan, namun karena pelaku telah dirasuki hawa nafsu, ia kemudian memukul kepala korban dan menggigit bagian dada dan punggung korban serta memukul dan berusaha menusuk mata korban menggunakan jarinya.
Mendapat penekanan tersebut membuat korban tak berdaya.
Waktu pemerkosaan diperkirakan sudah memasuki pukul 02.00 dini hari waktu setempat.
Setelah berhasil melakukan niatnya, pelaku pun mengantar korban ke salah satu keluarganya di Kawende.
Korban pun mendapat ancaman dari pelaku bahwa jika korban melapor, pelaku akan membunuhnya.
Ancaman tersebut tidak membuahkan hasil.
Oleh keluarga dan orang tuanya, korban yang sudah lemas langsung diantar ke Puskesmas setempat untuk dirawat dan divisum.
“Korban mengalami luka robek 8 jahitan di bagian kepala dengan 6 bekas gigitan di bagian dada, puting dan punggung. Korban juga mengalami bengkak di bagian mata akibat dipukul dan tusukan jari pelaku,” ungkap sumber yang sengaja di rahasiakan namanya.
Korban sendiri saat ini masih menjalani perawatannya di Puskesmas Tambarana.(*)