Bermodal Sebilah Bambu dan Kain Sarung, 2 Prajutit TNI di Cianjur Tandu Ibu yang Habis Melahirkan, Berjalan Sejauh 2 Km Melewati Jalanan Licin dan Berbatu Demi Antarkan Pulang

Senin, 24 Februari 2020 | 13:13
Istimewa

Dua anggota TNI dari Kodim 0608/Cianjur menandu seorang ibu yang baru melahirkan sejauh 2 kilometer di Desa Mekarmulya

Gridhot.ID -Kemanunggalan TNI bersama rakyat merupakan realitas yang tak dinafikan lagi.

Tak hanya soal pembangunan fisik yang terus digenjot, namun juga sikap empati dan kepedulian sosial prajurit terhadap masyarakat.

Adalah Sertu Yusuf dan Serda Sartono, dua anggota TNI dari Kodim 0608/ Cianjur yang namanya mendadak viral setelah aksi mereka menandu seorang warga tersebar di lini masa.

Baca Juga: Lepaskan Tembakan Membabi Buta dari Bawah Lembah, KKB Papua Tembak Bocah di Bawah Umur Saat Kontak Senjata dengan TNI, Rekoset Munisi Kelompok Separatis Mendarat di Kaki Kiri Bocah 14 Tahun

Cerita bermula saat keduanya sedang terlibat dalam kegiatan pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2020 di Desa Mekarmulya, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Petang itu, Serda Sartono melihat seorang ibu yang baru turun dari kendaraan berjalan dipapah dan tertatih-tatih saat hendak pulang ke rumahnya.

Belakangan diketahui, ibu bernama Maesaroh (24), warga Kampung Cigedongan, Desa Mekarmulya itu baru saja melahirkan di rumah sakit.

Baca Juga: Nyawa Sendiri Tak Diperhitungkan, Anggota TNI AU Ini Diam-diam Bohongi Keluarga Demi Selamatkan 238 Nyawa WNI di China: Saya Tidak Pernah Bilang Kalau Mau ke Wuhan

Kendaraan ambulan yang membawanya tidak bisa menjangkau rumahnya karena kondisi jalan yang berbatu dan licin penuh lumpur.

"Kondisi ibu itu sudah tidak kuat berjalan. Lalu saya dan rekan berinisiatif untuk membawanya dengan cara ditandu, memakai sebilah bambu dan kain sarung," kata Sartono, Minggu (23/2/2020).

Sartono bersama Yusuf pun lantas berjalan sejauh 2 kilometer menyusuri jalan desa sambil menandu ibu tersebut.

Baca Juga: Bermodal Satu Set Atribut TNI AL Seharga Rp 700 Ribu, Pria Ini Ngaku-ngaku Jadi Anggota Kopaska, Berhasil Gaet Dosen Muda untuk Diajak Berhubungan Intim Hingga Diporoti Hartanya

"Akses jalan desa ini rusak, licin dan berbatu sehingga tidak bisa dilalui kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Karena itu, kita evakuasi dengan cara demikian (ditandu)," ujar dia.

Ternyata, momen tersebut diabadikan salah seorang warga dengan kamera ponselnya, dan kini tengah viral di jejaring sosial.

Sartono tak menyangka apa yang dilakukan bersama rekannya itu mengundang perhatian publik.

Baca Juga: Jika Bukan Karena Amerika Serikat, TNI Sebenarnya Mampu Tumpas KKB Papua dalam Hitungan Detik, Langkah Heli Apache Serbu Markas Kelompok Bersenjata Terhalang Karena Hal Ini

"Saat itu, kita berdua hanya inisiatif saja. Ada warga yang sedang kesulitan, kita terpanggil untuk membantunya," ucap Sartono.

Istimewa
Istimewa

Dua anggota TNI dari Kodim 0608/Cianjur menandu seorang ibu yang baru melahirkan sejauh 2 kilometer di Desa Mekarmulya, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur karena kondisi jalan yang rusak.

Dandim 0608/Cianjur. Letkol (Inf) Rendra Dwi Ardhani mengatakan, apa yang dilakukan dua anggotanya itu patut diapresiasi.

"Saat itu, dua anggota kami sedang melaksanakan pra TMMD. Kegiatan kita hentikan dulu untuk membantu ibu tersebut. Alhamdulilah, kondisinya saat ini sehat," kata Rendra kepada Kompas.com.

Baca Juga: Diduga Heli Milik TNI AD yang Hilang Kontak di Papua, Foto Bangkai MI-17 Beredar di Dunia Maya, Kini Tinggal Puing-puing, Padahal Pesawat Buatan Rusia Ini Kerap Digunakan Kongko-kongko Prajurit di Bagian Belakangnya

Terkait program TMMD 2020 yang dilaksanakan di Desa Mekarmulya, Rendra menyebut wilayah tersebut masih terisolir akibat akses jalan yang rusak.

"Hasil bumi tidak maksimal terdistribusikan sehingga berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat. Karenanya, pada TMMD tahun ini kita fokuskan pembangunan di sana," ujar Rendra.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Cerita Dua Prajurit TNI di Cianjur, Tandu Ibu Habis Melahirkan Sejauh 2 Kilometer."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com