Find Us On Social Media :

Dikibuli Istri Sendiri, Pria Ini Terlanjur Nikahi Pujaan Hati, Setahun Tak Kunjung Miliki Momongan Ternyata Pasangannya Juga Lelaki

Pria ini ternyata menikahi seorang pria juga selama ini

Gridhot.ID - Menikah dengan pasangan yang dicintai adalah tujuan sebagian besar manusia di dunia ini.

Setelah menikah tentu saja tiap paangan akan menunggu untuk bisa mendapatkan momongan.

Tapi tidak semua keinginan pasangan suami istri untuk bisa memiliki momongan bisa terwujud.

Sebab pada beberapa pasangan karena alasan datu dan lain hal, bisa jadi tidak bisa memiliki anak yang mereka harapkan.

Baca Juga: Kedekatan dengan TNI Jadi Alasan Kembali ke NKRI, Satu Anggota KKB Ngaku Simpan Senpi dan 2 Butir Amunisi Kaliber 22 di Tengah Hutan Papua, Pilih Serahkan Diri Secara Sukarela Usai Nekat Terjun ke Jurang

Seperti halnya pasangan muda ini.

Seorang suami asal Hunan, China ini, selama lebih dari satu tahun menikah mereka tak kunjung dikaruniai anak.

Mirisnya, Melansir dari Bastille Post pada Rabu (28/11/2018), ternyata selama ini pasangan suami istri ini adalah sesama jenis alias sama-sama laki-laki.

Hal ini tentu membuat si suami syok yang mendapati istrinya yang dinikahi dan dicintai kenyataannya seorang pria.

Baca Juga: Jaga Kehormatan dan Harga Diri TNI, Alasan BJ Habibie Rela Lepaskan Timor Leste dari Indonesia 20 Tahun Silam Terungkap, Dunia Sampai Berdecak Kagum Atas Keputusannya

Kisahnya terungkap setelah Xiaouhui (nama samaran istri) dari Hunan Xiangtan dinikahi oleh seorang pria karena dikiranya ia seorang wanita.

Xiaouhui memang terlihat memang seperti wanita, ia memiliki payudara, dan alat kelamin wanita dan juga air ketuban.

Dirinya, saudaranya, orangtuanya, juga temannya pun yakin Xiaouhi adalah seorang wanita.

Nah, karena secara alami terlihat seperti wanita pada umumnya, si pria yang menjadi suaminya berpikir ia adalah seorang wanita tulen, maka ia dinikahi.

Baca Juga: SBY Pernah Melipir Demi Hindari Takhayul, Sekretaris Kabinet Ingatkan Jokowi Agar Tak Kunjungi Kediri, Nasib Soekarno dan Gus Dur Disebut-sebut Jadi Bukti

Namun, sayang setelah terlanjur dinikahi, setahun setelahnya barulah terungkap bahwa istrinya adalah seorang laki-laki.

Hal itu terungkap setelah setahun menikah tak dikaruniai anak, padahal sudah berhubungan intim dengan normal.

Xiaohui di bawa ke rumah sakit untuk melakukan perawatan, ketika dokter memeriksanya tampilan kromosomnya adalah "46XY" dan dia dapat dinilai sebagai seorang laki-laki.

Karena tidak percaya, Xiaohui pergi ke rumah sakit lain untuk diperiksa, akhirnya dikonfirmasi sebagai "cacat seksual", yaitu, "seks ganda."

Baca Juga: Berdiri di Atas Batu dengan Tatapan Tajam, Penampakan Sosok Hitam dalam Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Diduga Hantu, Sosok Ini Justru Ungkap Fakta Sebenarnya

Dokter mengatakan bahwa displasia gonda Xiaohui lebih tidak terlihat di tubuh.

Namun, karena dia memiliki lebih banyak estrogen, dia lebih condong ke wanita daripada pria.

Seks ganda pada seseorang sebenarnya bukan hal baru di dunia medis.

Kelamin ganda memang lebih sering terjadi pada manusia yang tampaknya seperti wanita. Alias lebih sering terjadi pada pria.

Baca Juga: Lihat Istrinya Berpose dengan Ahmad Dhani Setelah 12 Tahun Cerai, Begini Sikap Irwan Mussry yang Tak Tersorot Kamera, Suami Maia Estianty Beri Respon Tak Terduga

Secara umum, kelainan perkembangan seksual kelamin ganda sebenarnya bisa didiagnosis sebelum kelahiran bayi.

Bayi yang secara genetik lahir sebagai perempuan (dengan dua kromosom X) bisa menunjukkan tanda-tanda atau gejala, meliputi:

*Pembesaran klitoris, yang dapat menyerupai penis kecil

*Tertutupnya labia (bibir vagina), atau labia yang terdiri dari lipatan dan menyerupai skrotum

Baca Juga: Cuek Disebut Pelakor, Mantan Kekasih Raffi Ahmad Ini Keukeuh Nikahi Duda yang Usianya 18 Tahun Lebih Tua Hingga Rela Pindah Agama: Biarlah Menjadi Pilihan Saya

*Benjolan yang terasa seperti testis di penyatuan labia

Adapun bayi yang secara genetik terlahir laki-laki (dengan satu kromosom X dan satu kromosom Y) bisa menunjukkan gejala-gejala kelamin ganda, antara lain:

*Kondisi di mana saluran sempit yang mengangkut urine (air kencing) dan air mani tidak sepenuhnya membentang hingga menjangkau ujung penis

*Penis yang kecilnya tidak normal dengan bukaan uretra lebih dekat ke skrotum

Baca Juga: Kepergok Banting Kiriman Lipstik dari BCL, Syahrini Langsung Dinyinyiri Netizen: Besok Nggak Usah Dikasih Gratisan, Songong Amat!

*Tidak adanya salah satu atau kedua testis pada apa yang terlihat seperti skrotum

*Testis tidak turun dan skrotum yang kosong dan terlihat seperti labia dengan atau tanpa mikropenis (penis berukuran sangat kecil)

Mengenai kondi ini mengutip laman urologyhealth.org, jika ada yang salah dengan proses ini namanya sexual development disorder (DSD).

DSD disebabkan oleh hormon. Alat kelamin bisa berkembang dengan cara yang tidak terlihat normal. Mereka bisa tidak jelas atau "ambigu."

Baca Juga: Selangkah Lagi, Prabowo Akan Punya Pasukan Komcad, Beda dengan Wajib Militer Tapi Akan Sangat Membantu TNI

Seorang bayi dapat memiliki fitur dari kedua jenis kelamin. Istilah medis "interseks" juga digunakan untuk menggambarkan alat kelamin yang ambigu.

Penting dipahami DSD tidak sama dengan trans seksual alias trans gender.

Seorang waria alias trans gender adalah orang yang tidak melihat diri mereka sendiri sebagai jenis kelamin mereka.

Sedangkan DSD berbeda. Mereka disebabkan oleh hormon yang mengubah cara janin berkembang.

Baca Juga: Gagal Persunting Pramugari, Sule Pilih Ngacir Masuk Mobil Saat Dijumpai Awak Media, Raut Wajah Ayah Rizky Febian Langsung Berubah: Nanti Dulu!

DSD dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti yang pernah dialami oleh Xiaouhui saat kecil, sekitar usia 15 tahunan.

*Organ seks yang tidak terlihat pria atau wanita

*Menstruasi dapat dimulai pada usia yang dini, dan hal ini dialami oleh Xiaouhui.

*Ketidakseimbangan hormon atau elektrolit

*Hipospadia dapat terbentuk. Di sinilah pembukaan penis tidak di ujung, dan testis belum jatuh

Baca Juga: Noah Sinclair Gambar Potret Ayahnya Memiliki Sayap, Ahli Spiritual Bongkar Makna Terselubung: Ada Firasat Datang Kepada Anak BCL

Untuk menegakan diagnosis yang tepat DSD, dan menentukan jenis kelamin yang tepat, tes dan pemeriksaan ini yang harus dijalani:

*Pemeriksaan fisik organ seks luar

*Tes darah untuk menunjukkan tingkat kromosom dan hormon anak Anda

*Tes USG atau MRI untuk melihat organ dalam

Baca Juga: Nekat Nyelonong Masuk Ke Jalur Cepat, Pengendara Ini Beri Pembelaan yang Nyeleneh Saat Tak Terima Ditilang: Saya Kan Emang Jalan Cepat Pak!

*Genitogram untuk melihat organ seks bagian dalam. Ini termasuk sinar-X dan kateterisasi lubang antara alat kelamin dan anus. Ini akan menunjukkan uretra dan ukuran vagina, jika ada. Tes ini bermanfaat untuk merencanakan operasi.

*Biopsi, untuk menguji jaringan gonad di bawah mikroskop

*Dalam kasus yang jarang terjadi, studi penyelidikan gen dapat membantu. Sebagai contoh, studi kromosom dengan kariotipe akan membantu menentukan 44XY DSD.

Seringkali, kadar hormon yang sangat tinggi atau rendah ditemukan dalam darah. Ini memberitahu dokter Anda penyebab DSD. Setelah dikenali, kadar hormon seringkali dapat diperbaiki.

Baca Juga: Jakarta Kembali Diterjang Banjir, BKN Berikan Hak Cuti Sebulan dan Gaji Penuh Pada PNS, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Diagnosis yang jelas akan membantu mendefinisikan fungsi seksual dan kesuburan. Juga, ini akan membantu orang tua tahu apa yang diharapkan pada masa pubertas.

Semua ini membantu ketika mendefinisikan jenis kelamin bayi dan menemukan perawatan.

Setelah diagnosa ditegakan, baru melakukan rencana selanjutnya yaitu treatmen.

Perawatan dan dukungan untuk kesejahteraan emosional anak adalah yang pertama dilakukan.

Baca Juga: Kabur Saat Ditanya Awak Media, Benarkah Rencana Pernikahan Sule Hanya Omong Kosong, Rizky Febian: Ayah Nggak Deket Sama Siapa-siapa

Perawatan tergantung pada apa yang menyebabkan masalah. Perawatan seringkali melibatkan operasi rekonstruktif.

Ini akan menghapus atau membuat organ seks yang tepat. Ahli bedah dengan pengalaman dapat menawarkan hasil yang terlihat sangat normal. Terapi penggantian hormon (HRT) juga sering menjadi bagian dari rencana perawatan.

Untuk anak perempuan dengan hiperplasia adrenal kongenital ringan, pembedahan mungkin tidak diperlukan.

Terapi hormon mungkin yang dia butuhkan. Ketika ketidakseimbangan dikelola, dia bisa hidup normal. Jika vagina tersumbat, pembedahan akan membantu. Ini sering dilakukan dalam 12-18 bulan pertama kehidupan.

Baca Juga: Jadi Korban Salah Tangkap, Siswa SMK Ini Dimasukkan Bagasi Mobil dan Dihajar hingga Babak Belur, Pelaku Diduga Oknum Polisi

Dengan operasi vagina, perawatan diambil untuk melindungi sensitivitas klitoris. Tujuannya adalah untuk mencegah cedera pada saraf sensorik dan suplai darah.

Seringkali, lubang baru dengan operasi vagina tipis. Lebih banyak operasi mungkin diperlukan saat anak tumbuh. Atau, latihan untuk “meregangkan” pembukaan dapat dilakukan sebelum aktivitas seksual dimulai.

Operasi untuk anak laki-laki dengan hipospadia parah sering berhasil. Ini membentuk penis yang lebih panjang dan bebas yang dapat terlihat normal.

Setiap pemisahan kantung skrotum akan diperbaiki pada saat yang sama. Pembedahan dilakukan dalam satu atau dua tahap antara usia 6 dan 18 bulan.

Baca Juga: Pamer Pertengkarannya dengan Ajun Perwira di Media Sosial, Jennifer Jill Sewot Saat Disebut Settingan: Kaya Gak Ada Kerjaan Aja

Setelah sembuh, penis tumbuh sejalan dengan pertumbuhan fisik normal. Pembedahan tidak membahayakan kemampuan anak laki-laki untuk merasakan sensasi atau ereksi.

Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul Suami Syok Setelah 1 Tahun Menikah Istrinya Tak Kunjung Hamil, Ternyata yang Dinikahinya Laki-Laki!

(*)