Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID -Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, saat ini semua pengadaan barang yang dilakukan perseroannya bisa dipantau oleh masyarakat luas.
Hal itu disampaikan Ahok melalui akun Twitter pribadinya.
“Dengan keterbukaan informasi ini, kami berharap mendapat masukan dan saran terbaik dari publik,” tulis Ahok di akun Twitter resminya @basuki_btp pada Kamis (13/2/2020).
Menurut Ahok, pengadaan minyak mentah, elpiji, BBM, hingga status kapal carter bisa dipantau masyarakat luas melalui laman resmi Pertamina, www.pertamina.com.
Dilansir Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku sudah puas dengan kinerja jajaran direksi dan komisaris Pertamina dalam tiga bulan terakhir ini.
“Apa yang dilakukan daripada komisaris dan direksi, saya tidak mau dikotomi komisaris dan direksi, di Pertamina tiga bulan terakhir saya rasa baik,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).
Erick memastikan tak akan mencopot Ahok ataupun jajaran direksi dan komisaris Pertamina lainnya dalam waktu dekat ini.
Sebab, selama jajaran dan komisaris berhasil menjalankan tugas sesuai key performance indicator (KPI) yang telah ditentukan, tak akan terkena perombakan.
“Saya tidak mau pergantian itu karena hal-hal personal, selama KPI-nya jalan. Biarkan direksi BUMN bekerja, jangan ditakut takuti nanti diganti begitu. Yang diganti itu yang tidak sesuai dengan KPI,” kata Erick.
Erick mengaku sebenarnya menginginkan direksi dan komisaris yang telah ditunjuk bekerja sesuai dengan masa kerja yang telah ditentukan.
Dia tak ingin terjadi bongkar pasang direksi dan komisaris BUMN dalam waktu yang cepat.
“Saya mau direksi yang diangkat saat ini bisa menjabat sampai dengan selesai, jangan direksi ini ditakuti gonta ganti posisi, apakah dalam satu tahun dilepas saya tidak mau. Kenapa? karena yang namanya membangun sebuahh usah perlu kontinuitas, tetapi KPI harus tetap tercapai,” ucap dia.
Namun, anak buah Prabowo Subianto, Andre Rosiade, menyampaikan kritikan terbuka untuk Komisaris Utama PT Pertamina itu.
Kritikannya itu disampaikan secara resmi di Komisi VI DPR RI.
Melansir Tribunnews.com, menurut Andre, gaya Ahok di Pertamina seakan-akan menjabat sebagai direktur utama perusahaan pelat merah tersebut.
Hal ini dikemukakan Andre saat bertanya kepada Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (25/2/2020).
“11 orang jajaran direksi Pertamina, tapi seakan-akan yang bekerja itu melakukan transparansi itu hanya komisaris (Ahok) yang terkesan kita tangkap di publik,” ujar Andre.
Andre menambahkan, langkah transparansi Pertamina dalam pengadaan barang merupakan hasil kerja jajaran direksinya.
Bukan semata-mata kerja Ahok sendirian.
“Selama ini saya tahu di UU perseroan itu seluruh eksekusi itu adalah yang melaksanakan direksi, itu UU perseroan yang kita ketahui. Tapi seakan-akan persepsi publik, yang bekerja di Pertamina itu komisaris,” kata Andre.(*)