Gridhot.ID - Nia Ramadhani mendapatkan julukan dari warganet sebagai 'Nyonya Sosialita yang Tak Bisa Apa-apa'.
Pasalnya, Nia Ramadhani sempat menjadi sorotan karena tak bisa mengupas buah salak.
Bahkan istri Ardie Bakrie ini sempat pamer di dunia maya hanya untuk unjuk kemampuan memecahkan telur mentah.
Kehidupan mewahnya menjadi hal lain yang paling disorot, hingga hartanya disebut-sebut tak akan bisa habis.
Tentu saja harta tersebut sebagian besar berasal dari suaminya yang tak lain merupakan putra dari konglomerat Aburizal Bakrie.
Namun, benarkah harta suami Nia tak akan habis?
Faktanya, baru-baru ini muncul laporan yang menyatakan kekayaannya menguap Rp 1,55 triliun.
Bagaimana itu bisa terjadi? Simak uraiannya berikut ini.
Penurunan kekayaan keluarga besar suami Nia, yaitu Grup Bakrie, terjadi seiring dengan merosotnya harga saham beberapa perusahaan di bawah grup tersebut.
Gara-gara penurunan harga saham, kapitalisasi pasar saham Grup Bakrie ambyar cukup dahsyat.
Bila dihitung sejak awal tahun, kapitalisasi pasar saham-saham terafiliasi Grup Bakrie turun sekitar Rp 1,55 triliun.
Penurunan ini terjadi akibat penurunan harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS).
Harga saham kedua emiten tersebut turun ke level gocap tahun ini.
Di akhir tahun lalu, harga BRMS masih Rp 52 per saham.
Sementara harga saham BUMI masih sebesar Rp 66 per saham.
Kapitalisasi pasar BRMS merosot Rp 124,65 miliar sepanjang tahun 2020 berjalan ini.
Di periode yang sama, kapitalisasi pasar saham BUMI merosot Rp 967,28 miliar.
BUMI merupakan emiten Grup Bakrie yang kehilangan kapitalisasi pasar paling besar.
Selain itu, harga saham PT Visi Media Asia Tbk juga jatuh ke Rp 50 per saham dari Rp 75 di akhir tahun lalu.
Alhasil, kapitalisasi pasar emiten media ini merosot Rp 411,61 miliar.
Kapitalisasi pasar PT Bakrie Sumatra Plantation Tbk (UNSP) juga merosot Rp 42,50 miliar.
Harga saham emiten perkebunan ini turun dari Rp 101 di akhir tahun lalu jadi Rp 84 per saham per Rabu (26/2/2020).
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: "Kapitalisasi pasar saham Bakrie merosot Rp 1,55 triliun tahun ini."
(*)