Find Us On Social Media :

Sudah Bawa Senjata Lengkap, KKB Papua Malah Babak Belur Sampai Gagal Laksanakan Rencana, Bukan TNI Maupun Polri, Justru Warga Serumpunnya Sendiri yang Nekat Habisi Kelompok Tersebut

KKB di Papua

Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata memang menjadi momok menakutkan di Papua.

Teror yang mereka lakukan selalu menyerang siapa saja termasuk warga sipil yang tak tahu apa-apa.

Namun kini KKB sepertinya sudah tak ada harga dirinya lagi.

Baca Juga: Kakaknya Mati Mendadak Tanpa Alami Sakit, Adik Kandung Ashraf Sinclair Ungkap 'Hutang' yang Masih Belum Terpenuhi, Jennifer: Ada yang Belum Selesai

Kurang lebih 50 anggota kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua kembali melakukan aksi teror di Kampung Jagamin, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.

Anggota KKB Papua itu berusaha menyandera tiga guru yang mengajar di SD Inpres Baluni.

Akan tetapi, aksi KKB Papua tersebut berhasil dihentikan oleh petinggi dan warga Kampung Jagamin.

Baca Juga: Padahal Gara-gara Kelakuan Anaknya, Biduan Dangdut Kenamaan Ini Justru Bertengkar Hebat dengan Suaminya 2 Hari Dua Malam Sampai Pisah Ranjang, Sang Ratu Ngebor Langsung Terapkan Aturan Keras di Rumah

Alhasil, mereka pun gagal menyandera ketiga guru SD tersebut.

Dandim 1710/Mimika, Letkol Pio L. Nainggolan membenarkan adanya insiden tersebut.

"Ketiganya sedang ditangani pihak kepolisian," kata Pio, Rabu (26/2/2020), seperti melansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Padahal Punya Hunian Senilai Rp 70 Miliar, Raffi Ahmad Beli Lagi Rumah Seharga Rp 17 Miliar, Sudah Buat Simpan Mobil Mewah, Tapi Kebunnya Tak Terawat

Berikut rangkuman kronologinya:

1. KKB Papua mengincar warga non-Papua

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, insiden itu terjadi pada Selasa (18/2/2020).

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Istri Sah Ngadu ke Ahmad Dhani, Maia Estianty Diduga Jadi Pelakor di Rumah Tangga Bos Burger, Suami Mulan Jameela: Mbak Yuyu Bilang, Aku Cerai Karena Maia

Saat itu, sekitar 50 anggota KKB memasuki Kampung Jagamin mencari masyarakat non-Papua.

Mereka pun menemukan tiga guru SD Inpres Baluni yakni, Eustakhius Lefteuw, Agustinus SerAe, dan Bonifantura Pakairuru.

2. Digagalkan petinggi dan warga kampung

Baca Juga: Semakin Tua Semakin Bahagia, Maia Estianty Pamer Jet Pribadi Saat Liburan ke Solo, Istri Irwan Mussry: Mau Ikut Numpang?

KKB Papua hendak membawa ketiganya sebagai sandera.

Namun, usaha itu digagalkan petinggi dan masyarakat Kampung Jagamin.

Berdasarkan kesepakatan masyarakat, tiga guru itu dievakuasi ke Timika.

Baca Juga: Langit dan Bumi dengan Syahrini yang Dimabuk Asmara, Reino Barack Justru Jarang Umbar Kemesraan, Sosok Ini Ungkap Bayang-bayang Luna Maya Melekat di Pikiran: Perasaan Itu Masih Ada

Mereka pun diantar masyarakat dengan berjalan kaki menuju lapangan terbang di Arwanop, Kampung Anggogoin pada Rabu (19/2/2020).

Mereka kemudian melapor ke pos Satgas Pamrahwan Arwanop Yonif 754/20/3/Kostrad.

3. Ketiga guru sudah dievakuasi

Baca Juga: Ada 16 ABK Perempuan di Kapal World Dream, Begini Nasibnya Usai Dievakuasi TNI, Benarkah Sudah Terinfeksi Corona?

Pada Rabu (26/2/2020), tiga guru itu kemudian dievakuasi ke Kota Timika menggunakan Helikopter Bell 412/P-3002 milik Polri, dan mendarat di Bandara Mozes Kilangin.

Ketiganya kemudian dibawa ke Mako Brimob Batalyon B Timika untuk dimintai keterangan oleh Satgas Nemangkawi.

Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Harga Diri KKB Papua Makin Terperosok saat 50 Anggotanya kalah dengan Warga Kampung sekitar dan Gagal Menyandera 3 Guru SD, Terungkap Inilah Tujuan Utama Mereka.

(*)