Gridhot.ID -Gebby Vesta terang-terangan mengaku telah mengganti kelamin menjadi perempuan alias transgender.
Meski begitu, ketika ibadah salat, Gebby tetap melakukannya sesuai kodrat laki-laki.
Bahkan ketika meninggal dunia kelak, Gebby mengaku ingin diperlakukan sebagai laki-laki.
Hal tersebut diungkapkan seteru Lucinta Luna di laman Youtube Ussy Andhika Official.
Geby mengaku bahwa dirinya merasa punya jiwa perempuan semenjak usia 5 tahun.
"Aku sadar aku berbeda itu sejak umur aku 5 tahun," akui Gebby.
Bahkan finalis Miss International Queen ini mengaku nekat pergi ke Jakarta dan berhenti sekolah karena ingin menjadi bencong.
"Aku sekolah itu sampai kelas 2 SMP aja, aku berhenti karena pengen jadi bencong. Di umur 14 tahun itu aku udah kabur ke Jakarta," imbuh Gebby.
Untuk bertahan hidup di Jakarta, Gebby mengaku sempat menjadi pembantu di rumah bordil.
Di sana, ia melihat transaksi yang dilakukan oleh para waria.
Kemudian, rekan-rekannya menyarankan Gebby untuk berdandan layaknya seorang wanita.
"Kenal sama temen yang juga waria, dia ngomong ke aku, kamu bencong ya?" ujar Gebby.
Gebby pun memenuhi permintaan rekan kerjanya untuk berdandan ala wanita, atau disebut juga waria.
Karena menurut Gebby, ia sering menegaskan kepada dirinya sendiri bahwa sebenarnya ia adalah perempaun yang terjebak di dalam raga klaki-laki.
"Aku perempuan, aku terjebak di raga yang salah. Perasaanku perempuan, gerak-gerikku gesturku semuanya perempuan," tegas Gebby Vesta.
"Aku merasa setiap kali ngaca, sebelum operasi bawah, kadang-kadang aku kesel sendiri 'kenapa sih aku gak jadi perempuan'," imbuh Gebby Vesta.
Keinginan untuk menjadi perempuan dan operasi kelamin itu semakin bertambah ketika Gebby pacaran dengan seorang laki-laki.
Pada awalnya, sang kekasih tidak mengetahui jenis kelamin asli dari Gebby Vesta.
Namun setelah 4 bulan pacaran, sang kekasih akhirnya mengetahui bahwa Gebby ini adalah seorang laki-laki.
"Aku kenal cowok, yang gak tahu aku sama sekali (bahwa aku ini laki-laki). Iu cowok sudah cinta sama aku, aku juga judah cinta banget sama dia. Jadi 4 bulan pacaran, akhirnya ketahuan (kalau aku laki-laki)," ungkap Gebby.
Tak ayal, rahasia jati dirinya yang terkuak itu pun memaksa Gebby untuk jujur kepada sang kekasih.
Di satu sisi, Geby menyesal dan geram kenapa dirinya tidak bisa memiliki kekasihnya hanya karena jenis kelaminnya yang masih laki-laki.
"Kesel banget kita sayang sama orang, tapi gak bisa milikin dia," ungkap Gebby.
Berawal dari situ, Gebby mengaku semakin bertekad untuk mengubah jenis kelaminnya menjadi perempuan dengan cara operasi kelamin.
"Mungkin awalnya dari rasa 'ah aku pengen jadi perempuan, pengen jadi perempuan', akhirnya tekad banget. Akhirnya aku nabung dan aku mutusin untuk operasi kelamin," bongkar Gebby.
Sebelum operasi kelamin, Gebby sempat bertanya dan meminta izin kepada sang ibunda.
Beruntung ibunda mengizinkan Gebby untuk operasi kelamin asalkan pakai uang sendiri.
"Ya udah kalau pakai uang kamu sendiri gak apa-apa, mama bilang begitu," ujar Gebby.
Operasi kelamin itu pun dilakukan Gebby Vesta di Thailand.
Ussy pun penasaran perihal pergolakan batin yang dialami Gebby saat memutuskan untuk operasi kelamin.
"Dilahirkan dalam kondisi laki-laki, pernah kepikiran nggak kalau nanti gue operasi kelamin jadi perempuan ntar sholatnya gimana? ibadahnya gimana? pernah kepikiran gitu gak?" tanya Ussy.
Diakui Gebby, meski dirinya sudah operasi kelamin, ia masih melaksanakan salat selayaknya laki-laki, yakni mengenakan peci dan sarung.
"Kalau itu sih sampai saat ini aku masih sholat pakai sarung dan peci," akui Gebby.
"Really?" tanya Ussy heran dan terkejut.
Setelah itu, Ussy pun menyinggung perihal nasib Gebby nanti jika meninggal dunia.
"Kalau misalnya, naudzyubillah, kalau misalnya tiba saatnya meninggal. Kamu udah pernah ngomong belum ke keluarga kamu, gue pengen dikuburkan sebagai laki-laki taua perempuan?" tanya Ussy.
Ditanya seperti itu, Gebby mengaku sudah membicakannya dengan keluarga.
Ia menyebut bahwa ingin dikuburkan dalam keadaan sebagai laki-laki ketika meninggal dunia nanti.
Bahkan Gebby punya pesan kepada keluarganya untuk membelek implan payudaranya.
"Udah, jadi sama keluarga aku udah ngomong. Kalau misalnya aku nanti meninggal, kan udah gak ada darah, nanti implan payudaraku belek aja. Kalau bisa suruh ke dokter impalnnya dibuang aja," ujar Gebby.
Tak hanya itu, Gebby pun ingin nanti nama yang ditulis di nisannya itu adalah namanya yang laki-laki.
"Terus aku mau mati tetap secara laki-laki dnegan nama lahirku, Dedi Aryadi bin nama papaku," tegas Gebby.
Ia mengaku sudah cukup dirinya berbuat dosa selama di dunia dengan mengubah kodrat dari laki-laki menjadi perempuan
"Cukuplah aku di dunia berbuat dosa seperti ini. Aku sadar aku tahu ini dosa. Yang mungkin sampai saat ini, besar rasa egoisku. Karena aku pengen jadi perempuan, tapi tanpa memikirkan dosa. Dalam agama manapun pasti ini dosa."
"Biarkan aku menjalani hidupku semasa hidupku seperti apa, tapi aku menjalankan kewajiban salatku secara laki-laki. Dan aku mau meninggalnya juga sebagai laki-laki," tandas Gebby.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul: "Gebby Vesta Ingin Wafat Sebagai Lelaki Meski Sudah Operasi Kelamin: Cukup di Dunia Dosa Seperti Ini."
(*)