Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Pemerintah telah mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) terjangkit virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa ke dua orang tersebut kini berada di ruang isolasi khusus Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
"(Berada) di ruang khusus. Yang tidak terkontak dengan yang lain," kata Terawan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (2/3/2020).
Baca Juga: Indonesia Lagi Heboh Virus Corona, Nikita Mirzani Ogah Salami Penggemar, Takut Ketularan
Pihaknya menurut Terawan telah memeriksa rumah dua orang yang terkena corona tersebut.
Kementerian Kesehatan telah mengisolasi kediaman dua pasien tersebut.
"Rumahnya di cek, ibu dan anak. 31 dan 61 tahun. Sudah melakukan isolasi rumah. Terkenanya di daerah Depok," katanya.
Kabar ini pun juga sudah dikonfirmasi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Fenomena ini mendadak membuat sebagian masyarakat Indonesia terutama di wilayah DKI dan Jawa Barat waspada dengan wabah corona.
Namun, setelah berita dua orang WNI positif corona tersebar melalui media dan siaran berita, seorang netizen dengan akun Twitter @bananahoe menuliskan tweet soal klarifikasi dari korban.
Akun Twitter @bananahoe mengaku bahwa ibunya adalah sahabat dari ibu dan anak yang dikabarkan positif corona.
Ia mencoba memberikan klarifikasi dengan memosting screenshoot percakap Whatsapp dengan perempuan yang dikabarkan positif corona.
Nama perempuan tersebut adalah Sita.
Sita yang dikabarkan postif corona bersama sang ibu mencoba membuat klarifikasi dari apa yang disebarkan siaran berita dan media soal keluarganya.
Dalam chat WA Sita menuliskan bahwa ia memang mengalami batuk dan demam pada 16 Februari 2020.
Sejak itu ia tak keluar rumah dan pada hari kamis kemarin baru pergi ke RS Mitra Keluarga Depok untuk periksa.
Pada saat periksa ia didiagnosis sakit bronchopneumonia sedangkan ibunya terkena tipes.
Ia pun tak ada pikiran apapun soal corona meski dirawat.
Sementara WNA Jepang yang dikabarkan sebagai penyebab utama memang sempat pergi ke tempat kerja Sita pada tanggal 14 dan 15 Februari.
Sita juga memaparkan bahwa dirinya tak kenal dengan WNA Jepang tersebut.
Setelah itu, Sita menginfokan ke dokter dan meminta untuk diisolasi demi keamanan nasional.
Ia memang sengaja tak menyebarkan kondisinya ke orang lain karena masih belum mendapat kepastian lagi dari dokter dan memberikan hasil tesnya.
Sementara tiba-tiba keluarganya dan teman dekatnya dihubungi dinas kesehatan untuk diambil sampel untuk memastikan corona tidak menyebar.
Sita yang belum benar-benar mengetahui kepastian apakah terjangkit corona atau tidak dari dokter merasa stres dengan pemberitaan soal dirinya dan keluarga.
Sosial medianya dan keluarga banyak diserbu netizen dan foto-fotonya disebarkan bahwa dirinya adalah korban corona.
Akun Twitter @bananahoe pun juga mengingatkan pada netizen dan masyarakat jangan langsung percaya dengan steatmen yang ada di berita dan media.
Ia menyarankan untuk langsung mencari info dari yang bersangkutan dan jangan main hakim sendiri.
Akun Twitter @bananashoe juga mengingatkan kepada netizen dan masyarakat jika mengalami sakit batuk dan demam disarankan langsung pergi ke dokter.
Namun, hingga berita ini ditulis, masih belum ada tanggapan dari pemerintah atau instansi terkait dengan klarifikasi ini.
Potingan ini pun telah diretweet lebih dari 50 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 60 ribu like dari netizen (*)