Find Us On Social Media :

Was-was, Pasien yang Meninggal Dunia di RSUD Kota Sukabumi Diisukan Terjangkit Virus Corona, Walikota Katakan Hal Ini

Ilustrasi: Simulasi penanganan pasien terinfeksi virus corona di RAUD Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (3/2/2020).

GridHot.ID - Warga Sukabumi dibuat resah dengan isu mengenai virus Corona yang disebut-sebut tengah ditangani RS R Syamsudin, Kota Sukabumi. 

Keresahan tersebut menyusul meninggalnya seorang pasien berinisial T (57), warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang sebelumnya sempat dirawat di ruang isolasi di rumah sakit pemerintah tersebut.

Diketahui, pasien masuk rumah sakit pada Minggu (1/3/2020), bersama dengan suaminya berinisial S (58).

Baca Juga: Adakan Pesta Dansa Hingga Disinyalir Jadi TKP Penularan Virus Corona, Ini Sederet Fakta Restoran Amigos di Ibukota Jakarta, Karyawan Tidak Dianjurkan Pakai Masker

Keduanya dirawat di rumah sakit itu karena mengalami keluhan yang sama, yaitu sesak napas, batuk, dan pilek usai pergi dari luar negeri.

Penasaran bagaimana fakta-faktanya?

Dilansir dari Kompas.com, berikut ulasannya.

Baca Juga: Negaranya Jadi Awal Mula Wabah Virus Corona Menyebar ke Seluruh Dunia, Xi Jinping Ngaku Sudah Berhasil Atasi Kota Wuhan, Tak Mau Bangga Duluan, Sang Presiden Pilih Lakukan Ini

1. Mengeluhkan sesak napas, batuk, dan pilek

Pasangan suami istri berinisial S (58) dan T (57) dirawat di RSUD R Syamsudin, Kota Sukabumi, pada Minggu (1/3/2020).

Keduanya mengalami keluhan hampir sama, yaitu merasakan sesak napas, batuk, dan pilek usai menjalankan ibadah umrah beberapa hari sebelumnya.

Dalam perjalanan pulang, mereka diketahui sempat melakukan transit di Abu Dhabi.

Baca Juga: Dunia Tengah Sibuk Urusi Virus Corona, Korea Utara Justru Tega Tembakkan Roket Jarak Pendek ke Negara Tetangga, Korea Selatan Kini Siaga

Akibat penyakit yang diderita itu, sang istri berinisial T meninggal dunia saat dalam perawatan medis di RSUD R Syamsudin.

Sebelumnya, ia juga sempat dirawat di ruang isolasi di rumah sakit tersebut.

Sedangkan suaminya berinisial S diperbolehkan pulang, tetapi masih dalam masa pemantauan.

Baca Juga: Ikut Khawatir Warganya Sudah Ada yang Terjangkit Virus Corona, Sang Raja Dangdut Semprot Pemerintah: Ini kan Sudah Isu Dunia!

2. Belum bisa dipastikan karena virus corona

Untuk menjawab keresahan publik terkait adanya tudingan pasien tersebut terjangkit virus corona, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi angkat bicara.

Menurut dia, berdasarkan informasi dan laporan yang ia terima dari pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan, belum bisa dipastikan penyebab kematian pasien berinisial T tersebut.

Pasalnya, hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari Balitbang Kesehatan Kemenkes.

Baca Juga: Bedah Jasad Korban Virus Corona, Peneliti Kaget Dapati Hal di Luar Akal Ini, Mirip yang Terjadi dengan Wabah Berikut

"Mengenai informasi yang beredar bahwa meninggalnya nyonya T Minggu malam dikarenakan virus corona belum bisa diyakini kebenarannya," jelas Fahmi.

"RSUD R Syamsudin dan rumah sakit yang lainnya tidak bisa untuk menyatakan positif atau tidak. Tapi, masih menunggu Balitbang Kesehatan Kemenkes," tambahnya.

3. Masyarakat tidak perlu resah

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengimbau masyarakat agar tidak resah terkait virus corona tersebut.

Baca Juga: Gagal Kebal, Indonesia Kini Dalam Mode Siaga, Guru Besar UNAIR Sampai Curiga Ada Keanehan di Struktur Virus Corona: Buatan atau Alam?

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan informasi yang belum dipastikan kebenarannya.

Terkait dengan potensi penyebaran virus corona itu, ia mengaku Pemkot Sukabumi sudah cukup siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.

Terlebih lagi, fasilitas kesehatan yang ada di RSUD R Syamsudin dianggap cukup mumpuni untuk memberikan penanganan kesehatan terhadap pasien yang terjangkit virus corona.

"Insya Allah Pemkot Sukabumi bersiap dan siaga dengan kemungkinan-kemungkinan bila ada yang diindikasikan mengidap virus corona," sambung dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Meninggalnya Pasien di Sukabumi Saat Diisolasi, Sempat Keluhkan Sesak Napas, Batuk, dan Pilek Usai Umrah"

(*)