Find Us On Social Media :

Demi Nasib yang Lebih Baik, Ribuan Calon TKI Tak Surut Niat Berangkat ke Korsel di Tengah Wabah Corona, Upah Tinggi Jadi Daya Pikat Utama

Ribuan calon TKI yang mendaftar ke Korea Selatan menjalani seleksi di aula FBS Unnes, Selasa (3/3/2020).

Meskipun virus corona dikabarkan mewabah di sebagian wilayah Korea Selatan sama sekali tak menyurutkan minat 24.000 orang pendaftar sebagai calon tenaga kerja pabrik di Negeri Gingseng tersebut.

Berbeda pada tahun sebelumnya, jumlah kebutuhan tenaga kerja pabrik di Korea Selatan di tahun ini justru menurun menjadi 3.300 orang dibandingkan tahun lalu sebanyak 5.200 orang.

Kepala Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Tengah Abe Rachman mengatakan, dari total 24.000 pendaftar pada tahun ini, sebanyak 17.000 orang mengikuti seleksi di Kota Semarang.

Baca Juga: Lagi! KKB Suguhkan Aksi Brutal Tembaki Masyarakat Tembagapura, Pasukan Gabungan TNI-Polri Beri Serangan Balasan Sembari Evakuasi Warga

Sementara 7.000 orang lainnya mengikuti seleksi di Kota Bandung.

"Memang saya lihat minat calon TKI tidak menurun yang berniat mendaftar kerja di Korea Selatan. Walaupun ada wabah virus Corona, tapi justru jumlah pendaftar kian meningkat. Ini menarik memang. Harusnya kan menurun tapi nyatanya tidak," jelas Abe.

Tingginya antusias pencari kerja di Korea Selatan karena didorong keinginan mendapatkan penghasilan lebih tinggi.

Baca Juga: Indonesia Lagi Heboh Virus Corona, Nikita Mirzani Ogah Salami Penggemar, Takut Ketularan

"Ada harapan besar bagi calon TKI yang bekerja di Korea Selatan. Karena memang gajinya cukup tinggi, maka ini jadi daya pikat tersendiri. Dengan gaji yang didapat bisa memperbaiki hidup ke taraf yang lebih baik," ujarnya.