GridHot.ID - Insiden pembancokan menyasar anggota polisi berpangkat brigadir yang berusaha menangkap pelaku kejahatan.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Zain Dwi Nugroho, pembacokan tersebut didasari ataskejadian yang berlangsung pada 13 Februari 2020, sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat itu, ada sepasang pemuda sedang berpacaran di dekat semak-semak kawasan Hotel Labersa, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
Sepasangpemuda itu kemudian dituduh telah berbuat mesum oleh tigapelaku.
Selain merampas ponsel dan uang senilai Rp 30.000,pelaku juga memaksa pemuda wanita untuk berhubungan badan, tapi ditolak.
Tak kehilangan akal,pelaku lalumemaksa pemuda wanita untuk melakukan oral seks.
Bejatnya, oral seks itu diabadikan oleh pelaku menggunakan ponsel korban sebelum kemudian disebarluaskan.
"Atas kejadian itu, korban (pemuda wanita) melaporkan ke abangnya (Brigadir R). Sehingga Brigadir R marah dan mencoba menangkap pelaku," kata Zain, Kamis (5/3/2020).
Brigadir R bersama temannya lalu mencaripelaku, Sabtu (15/2/2020), sekitar pukul 22.00 WIB.
"Brigadir R menyamar menjadi wanita dengan memakai pakaian wanita dan memakai kerudung di lokasi kejadian. Tak lama setelah itu, Brigadir R dan temannya didatangi oleh para pelaku," kata Zain.
Nah, saat didatangi para pelaku, Brigadir Rlangsung bersiap melakukan penangkapan.
Namun, pelaku melawan dan membacok Brigadir R dengan senjata tajam.
Ditreskrimum Polda Riau yang melakukan penyelidikan berhasil menangkap ketiga pelaku padaRabu (4/5/2020).
Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, ketigapelaku tersebut masing-masing berinisial JH (24), SL (22) dan satu pelaku yang merupakan anak di bawah umur berinisial JS (16).
Agung mengatakan, ketiga pelaku merupakan saudara kandung.
Mereka melakukan kejahatan dengan cara mencari korban yang sedang berpacaran di tempat gelap di kawasan Hotel Labersa, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
"Salah satu anggota kita terluka saat hendak menangkap pelaku. Pelaku melukai anggota dengan senjata tajam, sehingga mengalami sembilan jahitan di kepala, leher, jari tangan kanan, paha dan punggung," kata Agung.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul "Brigadir Polisi Nyamar Wanita Berjilbab, Tahu Preman Paksa Berhubungan Intim, Nasibnya Berujung Gini"
(*)