Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Raja Belanda, Willem Alexander bersama istri, Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 9-13 Maret 2020.
Selain di Jakarta, Raja Willem-Alexander rencananya berkunjung ke sejumlah tempat, yaitu Yogyakarta, Palangkaraya, dan Danau Toba.
Raja dan Ratu Belanda itu berkunjung ke Keraton Yogyakarta pada Rabu (11/3/2020) pukul 10.00 WIB.
Dilansir Gridhot dari akun Instagram @kratonjogja, rombongan terlebih dahulu diterima Putra dan Mantu Dalem di Regol Kamandungan Lor dan selanjutnya disambut Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta GKR Hemas di Regol Danapratapa.
Raja Willem-Alexander tampak mengenakan setelan jas bernuansa cokelat muda yang dipadukan dengan dasi yang didominasi warna merah.
Sementara itu,sang Ratu Maxima mengenakan dress bernuansa putih dengan anting, kalung, dan sarung tangan warna senada, serta topi lebar yang menunjang penampilannya.
Sultan mengenakan pakaian warna cerah dengan motif bunga yang didominasi warna ungu dipadukan dengan batik motif parang besar.
Penutup kepala yang digunakan Sultan adalah Kuluk Kanigoro berwarna hitam.
Sementara itu, Ratu Hemas tampil dengan kebaya panjang bernuansa emas dengan bawahan batik motif parang.
Ketika bersalaman, Raja Willem dan Sultan nampak saling menjabat dengan erat, bertukar senyum dan juga berbincang ringan.
Setelah menyambut Raja Belanda, Sultan juga bersalaman dengan Ratu Belanda.
Pada kesempatan tersebut, Ratu Maxima melepas sarung tangan yang dipakai di tangan kanannya dan mengopernya di tangan kiri yang masih mengenakan sarung tangan.
Hal itu dilakukan guna dapat menjabat tangan Sultan tanpa ada halangan dari sarung tangan yang menutupi kulitnya.
Melansir Tribunjogja.com, pada kesempatan tersebut Sri Sultan menyerahkan cinderamata berupa penutup kepala berwarna perak kepada Raja Belanda.
Namun Sri Sultan mengaku belum tahu cinderamata yang diberikan Raja Belanda.
"Yang tadi sepertinya motif blangkon ya dari perak ya. (Kalau dari Belanda) ora ngrasakke, ditutup, gak saya buka," jelas Sri Sultan dilansir dari Tribun Jogja.
Sri Sultan mengatakan setelah rangkaian acara, mereka berbicara ringan yang sarat akan nostalgia.
"Ya hanya kenangan beliau dulu pernah ikut ibunya pada waktu ke sini. Ratu Beatrix itu kan (pernah ke Keraton), Willem kan ikut waktu itu. Sekarang posisinya beliau datang ke sini (sebagai Raja)," ucapnya.
Selain itu Sultan juga bercerita jika Raja dan Ratu Belanda banyak berdialog dengan putri sulungnya, GKR Mangkubumi.
"Tahun lalu membuka museum naskah indonesia di Leiden. Kan anak-anak kan diundang datang ke sana. Mereka sudah kenal," ujarnya.(*)