Gridhot.ID - Para pejabat pemerintahan langsung gerak cepat memeriksakan kesehatannya terkait wabah virus Corona yang sedang disoroti.
Virus Corona sendiri memang hingga kini masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar masyarakat.
Namun masih ada beberapa pejabat yang bertugas belum melakukan pemeriksaan.
Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksamana Madya TNI Yudo Margono yang bertanggung jawab terhadap proses observasi terkait virus Corona 188 ABK World Dream dan 68 ABK Diamond Princess mengaku telah berkonsultasi dengan Kepala Dinas Kesehatan TNI AL terkait perlu atau tidak dirinya melakukan tes virus Corona.
Hasil konsultasi, dirinya dinilai belum perlu melakukan tes virus corona meskipun sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju telah melakukannya di RSPAD Gatot Seoberoto, Minggu (15/3/2020) kemarin.
Hal itu karena tidak ada WNI ABK baik dari World Dream maupun Diamond Princess yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona.
Karenanya hingga hari ini Senin (16/3/2020) Yudo belum melakukan tes tersebut.
"Belum, kemarin sudah saya konsultasikan kepada Kadiskes AL, tapi katanya belum perlu karena yang kita tangani tidak ada yang positif corona," kata Yudo ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (16/3/2020).
Yudo mengatakan hingga hari ini seluruh personel Kogasgabpad dalam keadaan sehat termasuk dirinya.
Ia pun mengatakan seluruh personel Kogasgabpad tidak perlu melakukan tes terkait virus corona karena mereka tidak melakukan kontak dengan orang yang positif terjangkit virus Corona.
"Alhamdulillah semua sehat, katanya (Kadiskes TNI AL) tidak perlu test karena tidak ada kontak dengan orang yang positif corona," kata Yudo.
Diberitakan sebelumnya sejumlah pejabat, menteri serta Presiden Jokowi melakukan tes virus corona menyusul Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif terinfeksi virus corona.
Para pejabat tersebut melakukan pemeriksaan terkait pencegahan virus corona di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
134 kasus corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan pasien positif virus corona kembali bertambah 17 orang, Senin (16/3/2020).
"Ada tambahan kasus, sebanyak 17 kasus confirm positif yang baru," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (16/3/2020).
Tak seperti biasanya, Achmad Yurianto tidak merinci jenis kelamin dan usia dari 17 orang yang positif terinfeksi virus corona tersebut.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) itu hanya menyampaikan lokasi dimana mereka berada.
Dari jumlah tersebut, 14 diantaranya berada di DKI Jakarta.
"Rinciannya adalah dari Provinsi Jawa Barat 1 orang, Banten 1 orang, Jawa Tengah 1 orang, dan dari DKI 14 orang. Rincian lain yang lebih lengkap silakan lihat di website Kemenkes," kata dia.
Dengan tambahan tersebut, total jumlah kasus pasien positif virus corona di Indonesia saat ini mencapai 134 kasus.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panglima Kogasgabpad Dinilai Dinas Kesehatan TNI AL Belum Perlu Jalani Tes Corona.
(*)