Find Us On Social Media :

Banyak Korban Tewas di Negaranya, Irlandia Pasang Masker ke Mayat Korban Virus Corona, Tim Medis Ngaku Takut Jasad Sebarkan Penyakit

Pasien positif virus corona

Baca Juga: Dokter Menjelma Jadi Tentara Perang di Tengah Wabah Corona, Sosok Ini Berkeluh Kesah Pada Najwa Shihab: Musuhnya Kami Tidak Tahu, Kami Tidak Dikasih Senjata yang Lengkap

Sama halnya dengan Korea Selatan, angka infeksi yang sempat melonjak drastis menyebabkan penurunan angka pelayat di sejumlah jasa pemakaman.

Di sisi lain Italia, Bergamo, menyediakan sedikit waktu upacara penguburan.

Bergamo sendiri termasuk dalam wilayah dengan kasus Covid-19 yang cukup banyak.

Otoritas Pemakaman di Bergamo, Giacomo Angeloni, mengaku setiap jam krematorium tidak henti diisi jenazah baru.

Baca Juga: Bukti Roda Pasti Berputar, Dulu Hanya Jadi Asisten Artis, Pria Ini Sekarang Sukses Membangun Kerajaan Bisnisnya, Mulai dari WO Hingga Restoran Ternama

Padahal wilayah dengan 120.000 penduduk ini biasanya hanya menangani 5 sampai 6 orang meninggal pada hari-hari normal.

Dilansir The Wuhanvirus, angka kematian Italia sudah melampaui China yakni 3.405.

Lebih sekitar 200 orang daripada China yang mengantongi 3.248 kematian.

Sedangkan persentase mortalitasnya sendiri mencapai angka 8,3 persen.

Baca Juga: Terlanjur Cinta Buta, Ahmad Dhani Mengaku Akan Tetap Memaafkan Mulan Jameela Meski Ketahuan Selingkuh: Nggak Ada Perempuan Lain yang Gue Sayang

Pada Rabu lalu, tentara Italia mengirim 50 pasukan dan 15 truk ke Bergamo untuk membawa mayat-mayat tersebut ke daerah yang tidak lebih kewalahan dariapada kota ini.

Larangan datang ke pemakaman menurut Kepala Operasi Cruse Bereavement Care, Andy Langford telah merusak ritual dalam berduka.

Operasi Cruse Bereavement Care sendiri adalah badan amal Inggris yang menyediakan konseling bagi orang-orang yang berduka.

"Pemakaman memungkinkan suatu komunitas untuk bersatu, mengekspresikan emosi, berbicara tentang orang itu dan secara formal mengucapkan selamat tinggal," katanya.

Baca Juga: Gara-gara Corona, Mahasiswa Unesa Lakukan Sidang Skripsi Online, Mustofa Beri Keterangan Usai Videonya Viral, Akui Grogi

"Ketika Anda merasa tidak memiliki kendali untuk berduka, dan merasakan saat-saat terakhir bersama seseorang, itu bisa menyulitkan cara untuk bersedih dan membuat Anda merasa lebih buruk," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mayat Korban Corona di Irlandia Dipasangi Masker untuk Cegah Penyebaran Covid-19.

(*)