Alih-alih Lakukan Lockdown untuk Perangi Corona, Kini Malaysia Justru Kena Imbas yang Mengkhawatirkan , Masyarakat Miskinnya Terancam Kelaparan Hebat

Senin, 23 Maret 2020 | 13:25
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

(gambar ilustrasi kerumunan masyarakat)

Gridhot.ID -Imbas dari pandemi corona yang terjadi di sebagian besar wilayah Asia menyebabkan beberapa negara melakukan kebijakan lockdown.

Salah satu negara yang melakukan kebijakan lockdown adalah Malaysia.

Langkah ini diambil oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengingat jumlah kasus yang terus bertambah.

Baca Juga: Trenyuh dengan Perjuangan Dokter dan Perawat Perangi Corona, Seorang Netizen Janjikan Sebuah Ruko Cuma-cuma untuk Praktek Tenaga Medis Saat Wabah Usai: Silahkan DM Saya!

Namun ternyata muncul masalah baru dari sistem penguncian atau 'Lockdown' yang dicanangkan pemerintah.

Banyak warga miskin yang kini mulai kelaparan lantaran tak dapat makanan ataupun uang untuk membeli makanan sehari-hari mereka.

Melansir dari Tribunnewsyang mengutip dari The Star, Senin (23/3/2020) warga miskin di Malaysia pun kini kebingungan.

Baca Juga: Corona Masih Jadi Momok di Tengah Masyarakat, Pemerintah Siapkan Skenario Terburuk Mudik 2020, Staf Khusus Menhub:Keputusan Paling Ekstremnya Ya Dilarang

Bagaimana tidak, mereka telah beberapa hari ini tak bisa membeli makanan lantaran tak mendapat penghasilan yang disebabkan oleh sistem penguncian yang dilakukan pemerintah.

Salah satu penarik becak yang bernama RA (53) di Malaysia buka suara atas apa yang ia alami sejak kebijakan pembatasan interaksi (Social Distancing) dan sistem penguncian (lockdown) diberlakukan di negeri jiran.

RA terakhir mendapatkan dua penumpang pada Kamis lalu.

Mereka merupakan wisatawan asal Johor.

Namun aktivitasnya kini dihentikan oleh polisi setempat dan ia bersama para penarik becak lainnya disuruh kembali ke rumah masing-masing.

Baca Juga: Pilih Daun Muda Sampai Rela Lepaskan Maia Estianty, Ahmad Dhani yang Tersihir Cinta Mulan Jameela Gelap Mata Bila Diselingkuhi: Gue Tetep Cinta

"Aku telah menunggu di Dewi Kuil Rahmat, mungkin ada yang datang memberikan makanan gratis, tapi tidak ada yang datang," kata RA, dikutip dari Tribunnews yang melansir dari The Star.

Menurutnya, jika banyak penarik becak terlihat menunggu di kawasan itu, mereka akan diusir oleh para polisi yang berjaga.

"Jika terlalu banyak dari kami yang menunggu di sana, polisi atau petugas dewan kota akan datang dan menyuruh kami pulang," jelas RA, dikutip dari Tribunnews yang melansir dari The Star.

Baca Juga: Garda Terdepan Penanggulangan Virus Corona Mulai Berjatuhan, Maia Estianty Singgung Soal Ketersediaan APD bagi Petugas Medis, Ajak Masyarakat Berdonasi

Lebih lanjut RA menambahkan bahwa jika dirinya pulang ke rumah pun, ia juga sama sekali tidak memiliki stok makanan, sedangkan dirinya saat ini sangat kelaparan.

"Jika saya pulang, saya tidak punya makanan di rumah. LSM biasanya memberikan makanan sehari-hari. Saya bahkan bersepeda ke semua tempat yang biasanya menjadi lokasi pengiriman makanan, tetapi mereka telah berhenti melakukannya. Saya sangat lapar sekarang," tegas RA.

Bahkan kisah menyedihkan itupun membuat sang reporter yang sedang mewawancarainya hingga tersentuh dan memberikan uang senilai RM 10 agar RA bisa membeli makanan.

Para penarik becak di George Town, Penang, memang tengah menghadapi kelaparan karena makanan gratis yang biasanya mereka peroleh dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal dihentikan untuk sementara waktu.

Sehingga banyak warga kurang mampu di Malaysia yang mulai mengalami kelaparan.

Baca Juga: Gelar Pesta Pernikahan di Tengah Wabah, Pengantin Ini Dituduh Jadi Biang Malapetaka Usai Puluhan Tamu Undangan Terjangkit Virus Corona: Orang-orang Menyalahkan Kami

Perlu diketahui, pengendara becak di Penang biasanya jauh lebih tua dan tidak memiliki penghasilan sebanyak penarik becak di Melaka.

Ketua Komite Masyarakat Kesejahteraan dan Peduli negara bagian Phee Boon Poh menilai situasi saat ini memang sangat sulit.

Hal tersebut karena bahan makanan yang biasa siperoleh di pasar modern pun mulai habis.

The Star via Tribunnews
The Star via Tribunnews

Miris! Perlakukan Lockdown, Berimbas Pada Warga Miskin di Malaysia yang Mulai Terancam Kelaparan Hebat, Tukang Becak: Saya Sangat Lapar Sekarang

Baca Juga: Mirip Kasus Vina Garut, Seorang Suami Tega Jual Istrinya Lewat Twitter, 4 Orang Ditangkap Polisi dalam Kondisi Telanjang di Kamar Hotel

Padahal selalu ada pembagian makanan gratis bagi warga kurang mampu di negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia tersebut.

"Saya menyadari situasinya, karena semua panik membeli, hypermarket dan supermarket tidak lagi memiliki sisa makanan untuk disumbangkan ke Bank Makanan Mutiara. Stok kami sangat minim sekarang," jelas Phee Boon Poh.

"Departemen Kesejahteraan bekerja sama dengan lembaga-lembaga amal untuk menyiapkan makanan dan mengirim dari rumah ke rumah bagi yang membutuhkan," kata Phee Boon Poh.

"Sebagian besar warga kurang mampu, memiliki rumah. Jadi silakan pulang. Kami bekerja keras untuk mencari cara yang aman untuk membantu Anda," pungkas Phee Boon Poh.

Presiden komunitas ini, Wendy Ang mengatakan jika para petugas kesejahteraan berada di garis depan dan diizinkan keluar oleh pemerintah, maka pihaknya bersedia mencari katering untuk memasak makanan agar bisa didistribusikan oleh petugas kepada warga kurang mampu.

Baca Juga: Ramai-ramai Datangi Acara Ngunduh Mantu, Rombongan Bus dari Wonogiri Diberhentikan Polisi, Ratusan Orang Langsung Disemprot Disinfektan untuk Mencegah Persebaran Virus Corona

"Saya setuju bahwa kami tidak boleh memberi makanan di jalanan selama pembatasan interaksi ini. Karena dengan berada di jalanan, kami bisa menyebarkan Covid-19 kepada warga kurang mampu itu. Tapi kalau petugas mau dan bisa mengirim makanan ke rumah mereka yang tidak mampu, kami bersedia menyediakan makanannya," tegas Wendy.

Sedangkan Komisioner Masyarakat Tzu Chi Merit Masyarakat Buddhis Penang Khoo Boo Leong mengatakan para relawannya telah diperintahkan untuk mundur sementara.

"Mereka bukan petugas kesehatan, sehingga kami tidak bisa mengambil risiko hidup mereka. Tapi kami siap membantu yang membutuhkan jika negara memanggil kami," kata Boo Leong. (*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Miris! Perlakukan Lockdown, Berimbas Pada Warga Miskin di Malaysia yang Mulai Terancam Kelaparan Hebat, Tukang Becak: Saya Sangat Lapar Sekarang"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Sosok.id