Putrinya Jadi Garda Terdepan Tanpa Peralatan Layak, Keluarga Tim Medis Ini Ceritakan Anaknya yang Kini Malah Tertular Corona Hingga Harus Diisolasi, Minta Sang Anak Berhenti Taruhkan Nyawa, Jawabannya yang Diterima Sungguh Mengejutkan

Senin, 23 Maret 2020 | 20:13
via Tribunnews

Ilustrasi penanganan pasien Corona

Gridhot.ID - Kasus wabah virus Corona yang sedang terjadi di Indonesia kini semakin meningkat.

Dilaporkan kini jumlah pasien positif corona di Indonesia sudah sebanyak 514 orang.

"Sampai hari ini, pukul 12.00 WIB, ada penambahan 64 orang. Sehingga total 514 orang," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

Baca Juga: Lakukan Perintah Kapolri, Kepolisian Banyumas Bubarkan Hajatan dan Semprot Tamu Undangan, Bupati Apresiasi Langkah Aparat Penegak Hukum

Segala upaya pun dilakukan pemerintah untuk menekan angka persebaran virus corona.

Salah satunya adalah dengan menempatkan sebanyak-banyaknya tenaga medis terbaik di garda terdepan.

Hal ini pun tentu tidak mudah karena ada resiko yang mengancam para tenaga medis yang menangani langsung pasien corona atau Covid-19.

Baca Juga: Sekali Dibuka, Tak Bisa Dipakai Lagi, Ini Sederet Pengorbanan Saat Pakai Baju Hazmat, Harus Bertahan 8-12 Jam Tidak Kencing Bahkan Sekedar Minum

Uli Tungkot, salah satu orang tua dari tim medis corona, sampai merasa cemas.

Pasalnya kini anaknya juga ikut terpapar virus corona usai ikut menangani secara langsung pasien.

"Anak saya, putri saya dipilih menjadi garda terdepan untuk mengatasi corona ini. Anak saya sekarang juga diisolasi karena terpapar corona," ungkap Uli di tayangan Youtube KompasTV.

Baca Juga: Wabah Besar Pertama Muncul di China, Namun Negeri Panda Malah Tuduh Indonesia Jadi Biang Kerok Penyebar Virus Corona, Pasien Ini Bongkar Riwayat Perjalanannya

Uli juga mengeluhkan minimnya peralatan yang dihadapi anaknya saat menghadapi virus corona ini hingga akhirnya ikut tertular.

"Cuma selama ini dia mengeluhkan masker, perakatan yang masih belum standar WHO. Sampai saya sendiri yang cari masker buat dia," kata Uli.

Tapi apa daya, stok masker dan alat perlindungan diri sudah mulai langka di pasaran karena diperjual belikan oknum nakal secara tak bertanggung jawab.

Baca Juga: Geger Penumpang Bus Asal Banyumas Meninggal Mendadak di Rest Area, Buat Satu Bus Harus Jalani Karantina, Riwayat Perjalanan Ungkap Dugaan Penyebab Kematian

"Karena namanya seorang ibu, saya takut tiap hari dia menghadapi itu (pasien corona). Saya cari masker sudah enggak ada lagi, enggak dijual di mana-mana," sambung Uli.

Karena tak tega melihat kondisi anaknya yang setiap hari bekerja mempertaruhkan nyawa, Uli pun sampai pernah meminta anaknya berhenti.

Namun, jawaban anaknya justru membuat Uli terharu karena bangga.

Baca Juga: Singa yang Lepas di Jalanan Bukan Milik Vladimir Putin, Inilah Rahasia Besar Rusia Halau Penyebaran Virus Corona, Dokter Berbaju Hazmat Selalu Siaga di Bandara

"Sebagai ibu saya sedih, saya enggak mau anak saya kenapa-kenapa. Saya sampai bilang gimana kalau cuti saja."

"Tapi dia bilang, kalau saya cuti saya enggak bisa nolong mereka," ucap Uli menirukan jawaban anaknya kala itu.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Anaknya Dipilih Jadi Garda Dapan Penanganan Corona, Beginilah Curhat Pilu Orang Tua Tim Medis: Namanya Seorang Ibu, Saya Takut Tiap Hari Dia Menghadapi Itu.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Grid.ID