Find Us On Social Media :

Jadikan Covid-19 'Senjata', KKB Papua Kembali Sebar Propaganda, Bandingkan Pemerintan Indonesia dengan Singapura dan Malaysia dalam Atasi Virus Corona: Elit Penguasa Jawa Tidak Akan Pernah Sanggup Mengurus Bangsa

KKB Papua

Gridhot.ID - Persebaran wilayah kasus penularan Covid-19 di Indonesia terus meluas.

Wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, China ini telah menyebar hingga Papua

Berdasarkan update data dari pemerintah pada Minggu (22/3/2020), ada dua kasus positif virus corona di Papua.

Baca Juga: Ruang Gerak KKB Menyempit, Polri Kirim Ratusan Pasukan Tambahan ke Papua, Bersenjata Lengkap Demi Amankan PON dari Serangan Kelompok Bersenjata

Masuknya virus corona ke Papua bakal menjadi tantangan berat bagi pemerintah di Indonesia.

Sebab, pemerintah harus bergerak cepat memutus mata rantai penyebran virus corona di daerah yang minim infrastruktur tersebut di bawah teror KKB.

Masuknya virus corona di Papua tentunya bakal menjadi ancaman baru bagi warganya.

Baca Juga: Freeport Indonesia Bukan Jadi Incaran Utama, KKB Papua Diam-diam Punya Akal Bulus, Rela Bersatu Demi Lengserkan Panglima TPNPB Goliath Tabuni

Tak terkecuali Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang belakangan terus membuat onar.

Sebab, KKB dipastikan tidak memiliki obat atau alat tes untuk memeriksakan seluruh anggotanya.

Kerisauan KKB terlihat pada narasi propaganda yang diunggah di akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Baca Juga: Terpecah Belah, Anak Buah Lekagak Telenggen Tiba-tiba Buat Onar Tanpa Perintah, Bakar Tempat Ibadah di Tembagapura, TNI Sebut KKB Selcius Waker yang Jadi Dalangnya

Dalam propagandanya tersebut, KKB mengkritisi pemerintah Indonesia yang tetap membuka akses masuk ke Tanah Air. 

KKB menuding Indonesia menganggap remeh wabah virus corona dan melarang lockdown.

Berikut propaganda KKB seperti yang dikutip dari akun Facebook TPNPB.

Baca Juga: Asal Ceplos Sebut Lekagak Telenggen Telepon Mayjen TNI Herman Asaribab Selama 1 Jam, Juru Bicara KKB Papua Tak Henti Cari Perhatian, Pernyataan Sebby Sambom Ternyata Hanya Omong Kosong Besar

"Sekali lagi, Bubarkan NKRI!

Itu solusinya, karena terbukti Indonesia sudah tidak mampu tangani virus corona sejak dini dan setelah penyebaran. NKRI hanyalah proyek ekonomi kapitalis (imperialis), karenanya Jakarta malas tahu dengan ancaman kemanusiaan.

Elit penguasa Jawa tidak akan pernah sanggup mengurus bangsa-bangsa Nusantara. Urus Jawa, bahkan Ibukota negara saja tak sanggup, terbukti laju korban Covid-19 tertinggi kedua dunia, dengan sistem kesehatan dan penanganan terburuk.

Baca Juga: 2 Tahun Jadi Pimpinan Tertinggi Polisi di Papua, Tito Karnavian Bocorkan Strateginya Redam Teror KKB Saat Jadi Kapolda, Mendagri: Negara Tidak Boleh Kalah Apalagi dengan Senjata

Lihat Singapura, satu dari bangsa Nusantara yang terpisah, walau angka positif tinggi tapi nol angka kematian. Begitu juga Malasyia, begitu juga PNG, dll. Negara kecil tapi tingkat proteksi dan penanganannya luar biasa. Tingkat kendali yang luar biasa.

NKRI yang luas, tingkat kendali pusat yang lemah, sistem kesehatan buruk, apalagi resim berganti resim yang anti kemanusiaan, yang hanya jual bangsa-bangsa Nusantara sebagai lahan exploitasi kapitalis, terjajah secara ekonomi dibawa kendali utang, adalah ironi dan malapetaka.

Baca Juga: Putra Sulungnya Gugur Setelah 3 Jam Baku Tembak dengan KKB Papua, Ayah Bharada Doni Priyanto Terima Kepergian Sang Anak dengan Lapang Dada: Kebanggaan Bagi Kami

Jadi marilah pisah dan menentukan nasib bangsanya sendiri-sendiri agar bisa mengurus bangsanya sendiri. Itu mesti jadi upaya selamatkan manusia dan tanah airnya masing-masing tanpa kontrol satu bangsa Jawa. Apa artinya NKRI tanpa makna pembebasan manusia (bangsa).

Apa tidak gila, saat ancaman nyawa Covid-19 Jakarta sibuk debat Omnibus Law, drop militer habiskan APBN proteksi Freeport, lalu anggap remeh buka akses udara laut. Lalu larang lockdown daerah di Indonesia. Barangkali ini kebijakan pemerataan Covid-19 di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Tekan Ego Demi Bersatu untuk Gagalkan PON dan Pilkada Papua, Serangan KKB Bakal Berakhir Sia-sia, Mahfud MD Sebut Polri Sudah Jauh-jauh Hari Siapkan Diri dari Serangan Kelompok Bersenjata

Jadi apakah NKRI masih penting dari nyawa manusia bangsa-bangsa di Nusantara yang terancam? Sa kira bubarkan NKRI itulah solusi agar setiap bangsa dapat melindungi dan memproteksi manusia dan tanah airnya sendiri tanpa kontrol satu bangsa Jawa.

Mari aktifkan akal sehat!

"Victor Yeimo" "Jubir Internasional KNPB", tulisnya. 

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul: "Ketakutan dengan Virus Corona Karena Tinggal di Hutan, KKB Papua Singgung Singapura & Malaysia." 

(*)