Find Us On Social Media :

Indonesia Dibombardir Covid-19, Paranormal Ini Ungkap Wabah Corona Punya Hubungan Erat dengan 'Bathara Kala': Alam Ini Perlu Diseimbangkan!

Ki Kusumo menyebut wabah virus corona di Indonesia sebagai peringatan dari alam semesta

Gridhot.ID - Wabah virus Corona membuat manusia menampakkan jati dirinya masing-masing.

Ada yang tak tahu diri memborong masker, hand sanitizer dan sarung tangan medis berjibun ditumpuk di rumahnya.

Ada yang masih waras membagikan hand sanitizer dan masker kepada khalayak ramai demi mencegah penyebaran corona.

Baca Juga: Para Wanita Saling Meliuk-liukkan Badan di Hadapan Kaum Adam, Acara Garut Culture Festival dapat Kecaman dari Sejumlah Pihak, MUI: Itu Jelas Haram

Paranormal Ki Kusumo juga punya pandangannya terkait virus corona ini.

"Jika dalam kepercayaan kami, orang Jawa pasti ingat dengan yang namanya peristiwa Betara Kala," ungkap Ki Kusumo pada Minggu (22/3/2020) dilansir dari Wartakotalive.com.

Betara Kala secara harafiah diartikan sebagai Dewa Kala yang berarti jika memang sudah waktunya, sudah ada tandanya, manusia tak bisa melawannya.

Baca Juga: Jadikan Covid-19 'Senjata', KKB Papua Kembali Sebar Propaganda, Bandingkan Pemerintan Indonesia dengan Singapura dan Malaysia dalam Atasi Virus Corona: Elit Penguasa Jawa Tidak Akan Pernah Sanggup Mengurus Bangsa

Ki Kusumo melihat bahwa wabah Covid-19 merupakan bentuk alam menyeimbangkan dirinya.

"Ada satu kepercayaan lain yang menyatakan bahwa alam ini perlu diseimbangkan," ungkapnya.

Manusia, sering kali melakukan hal yang merusak alam, yang membuat bumi yang semakin tua semakin rusak.

Kerusakan yang dilakukan oleh manusia membuat sistem bumi menjadi tidak seimbang.

Sehingga akhirnya, bumi secara alami bergerak melakukan prosesnya.

Baca Juga: Putrinya Jadi Garda Terdepan Tanpa Peralatan Layak, Keluarga Tim Medis Ini Ceritakan Anaknya yang Kini Malah Tertular Corona Hingga Harus Diisolasi, Minta Sang Anak Berhenti Taruhkan Nyawa, Jawabannya yang Diterima Sungguh Mengejutkan

Ki Kusumo mengungkap bahwa pergerakan bumi terjadi secara alami.

"Pengaturan sebuah sistem yang begitu alami berjalan dengan sendirinya," tutur Ki Kusumo.

Ki Kusumo memandang Covid-19 bagaikan suatu musibah yang sering terjadi di masyarakat Jawa.

Baca Juga: Hendak Dicium Sarwendah, Bertrand Peto Malah Lakukan Hal Ini, Lari ke Kamar Mandi Lantaran Celananya yang Basah

"Sebagai orang Jawa saya melihatnya, jika tiba-tiba terjadi Pageblug. Seperti misalnya ada peristiwa hama belalang dimana-mana. Lalu bagaimana kita mengatasinya? Waktu itu, ada yang namanya ritual sehingga belalangnya pergi," ungkapnya.

Wabah apapun yang ada, sejatinya telah diatur oleh sang Pencipta.

"Bagaimanapun hal-hal tersebut ada yang mengatur," ungkapnya.

Ki Kusumo melihat bahwa wabah Covid-19 harusnya diisi dengan doa yang bisa mendekatkan manusia dengan sang Pencipta.

"Ayo kita lakukan sebuah proses ritual keheningan jiwa, kita mengingat bahwa kita ini siapa dan berasal dari mana. Kita bagaimana dan harus apa?" ungkapnya.

Baca Juga: Hengkang dari Dunia Hiburan, Ucok Baba Akui Tak Lagi Kepincut Main Sinetron, Singgung Soal Pekerjaan Barunya: Saya Ketua UBI

Bagi Ki Kusumo, wabah ini merupakan peringatan agar manusia berbuat lebih baik lagi.

"Saya berfikir bahwa ini adalah peringatan dari alam semesta. Ini adalah Pageblug yang akan kita sikapi," ungkapnya.(*)

Artikel ini pernah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Ki Kusumo Sebut Virus Corona Sebagai ‎Peringatan dari Alam Semesta: Ini Pageblug, Harus ada Ritual