Find Us On Social Media :

Kisahkan Perjuangannya Taruhkan Nyawa Lawan Covid-19, Dokter Ini Ceritakan Dirinya yang Dipukuli Keluarga Pasien Positif Corona: Semua Jadi Gelisah dan Putus Asa

Ilustrasi

Gridhot.ID - Tenaga medis memang menjadi garda terdepan dalam menghadapi wabah virus Corona yang sedang terjadi.

Nyatanya banyak tenaga medis yang gugur akibat kelelahan maupun terpapar virus mengerikan tersebut.

Virus yang berkembang sedari akhir tahun 2019 lalu itu kini telah menyerang hampir 350.000 orang di dunia.

Baca Juga: Bersimpuh Bimbing Doa Seorang Anak Kecil, Ridwan Kamil: Sebut Saja Namanya Dede, Ia Terpisahkan oleh Takdir Karena Ayah Ibunya Positif Virus Corona

Tak ayal, akibat banyaknya kasus tersebut, banyak negara yang mengaku kekurangan tenaga medis.

Bahkan tak sedikit tenaga medis yang berjuang hingga harus mengorbankan segalanya.

Seperti para dokter di Wuhan mengalami banyak hal tidak mengenakkan, mulai dari overworked, dipukuli keluarga pasien hingga kekurangan persediaan medis.

Baca Juga: Batang Hidung Kapolri Tak Terlihat Lebih dari Sepekan, Idham Azis Ungkap Kondisi Kesehatannya, Sang Jenderal Singgung Wabah Corona yang Makin Tak Terkendalikan

Tidak pulang 2 minggu

Seorang dokter di rumah sakit Wuhan mengatakan dia tidak pulang selama 2 minggu.

Bahkan selama shift tengah malam baru-baru ini, dia memiliki 150 pasien yang mengantre di klinik rawat jalan.

Baca Juga: Warganya Pada Keras Kepala, Wali Kota Ini Jengkel hingga Terpaksa Lakukan Konvoi Keliling Kota Sambil Orasi, Teriak-teriak Ingatkan Orang Supaya Tak Keluyuran Saat Wabah Corona