Find Us On Social Media :

Ayahnya Meninggal Akibat Jadi Garda Depan Tangani Pasien Corona, Wanita Ini Ngamuk ke Masyarakat: Lelucon #diRumahAja Jadi Air Mata Bagi Kami!

Sang anak marah kepada masyarakat

Gridhot.ID - Tim medis memang menjadi sosok yang paling pahlawan di tengah wabah virus corona ini.

Sayangnya, para penyelamat ini justru gugur akibat kurangnya fasilitas untuk melindungi diri.

Perjuangan tim medis yang menjadi garda terdepan untuk memberantas virus corona memang tak bisa dianggap remeh.

Baca Juga: Tak Ada Angin dan Hujan, Rumah Ayu Ting Ting Mendadak Dilempari Celana Dalam Hingga Pembalut Bekas, Sosok Ini Sebut Sang Biduan Dapat Serangan Santet, Ibu Bilqis Justru Ungkap Hal Berbeda

Pasalnya mereka rela berkoban tenaga, waktu, pikiran hingga nyawa mereka sendiri.

Hal itu pula yang terjadi oleh seorang tim medis bernama Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc.

Dikutip dari Kompas, sang dokter telah berpulang pada (23/03/2020) di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.

Baca Juga: 'Mbak Belasan Juta Followers, Kalau Mau Bikin Sensasi Nggak Begini Caranya, Nyawa Orang Itu Sedang Dipertaruhkan'

Usai berita itu muncul, anak perempuan sang dokter dalam akun Instagram @nonznonz menceritakan kisah pilu ayahnya.

Dalam Instagram Stories yang dibagikannya, ia memohon kepada masyarakat untuk tak meremehkan aturan pemerintah yang meminta masyarakat untuk di rumah saja.

"Hari ini makna #DiRumahAja yang sebagian dari kalian abaikan dan jadikan lelucon menjadi air mata bagi keluarga kami," tulis perempuan bernama Leonita Triwachyuni A s, MD. tersebut.

Baca Juga: Pamornya Terkenal Sebagai Pengamen Jalanan, Penyanyi Cilik Ini Kini Menikah di Usia 18 Tahun, Siapa Sangka, Sang Istri Ternyata Sosok yang Luar Biasa

Dalam Instagram Storiesnya tersebut, ia juga menceritakan kronologi meninggalnya sang ayah.

Dalam ceritanya, ia mengungkapkan bahwa sang ayah sempat merawat pasien suspect covid-19 dengan rontgen paru-paru yang sudah memutih.

Hingga akhirnya dokter yang mengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Padahal Ingin Segera Genggam Ijazah, Seorang Mahasiswa Terpaksa Tunda Sidang Skripsi Gara-gara Pegawai Kampusnya Terinfeksi Corona, Yosafat Ungkapkan Perasaannya

"Ya memang, ayah saya bisa dibilang bandel. Disuruh jangan praktek bilangnya kasian orang dari jauh.

Ternyata pasien yang dibilang kasian itu adalah suspek COVID-19 dengan rontgen paru-paru udah putih semua.

Pasien tersebut yang pulang paksa dari RS Bintaro dari ini dan itu. Lalu apa efeknya?

Baca Juga: Menghilang Sejak Bercerai dengan Caisar YKS, Indadari Ternyata Suspect Covid-19, Suami Barunya Kini Berencana Beli Alat Tes Virus Corona: Doakan Ya, Harganya Bikin Biji Mata Keluar!

Ayah saya demam, sesak. Fyi, ayah saya adalah orang yang nggak pernah ngeluh.

Patah kaki aja masih jalan, batuk-batuk masih ngajar dari rumah.

Jadi ketika mengeluh sesak, itu nggak main-main. Dibawa ke RS, sesak nggak membaik. Saturasi terus turun, RJP, intubasi, dan meninggal," tulis akun @nonznonz tersebut.

Baca Juga: Virus Corona Seakan Ogah Injakkan Kaki, Negara Ini Jadi Satu-satunya yang Tak Tersentuh Covid-19, Tak Berbangga Diri, Justru Gercep Laksanakan Lockdown dan Antisipasi Sejak Januari

Leonita pun menegaskan kepada masyarakat untuk tidak melanggar aturan dari pemerintah.

"Saya tulis ini cuma mau minta tolong, please untuk yang punya pilihan, jangan bandel,

#DiRumahAja dan yang udah di RS jangan bandel sampai pulang paksa," tulis pemilik akun @nonznonz dalam tangkapan layar pertama.

Baca Juga: Video Ria Ricis Digeruduk Warga Viral, Sang Manajer Bantah Terjadi Keributan, Riri: Kalau Kita Salah Bisa Ditegur Baik-baik, Nggak Asal Videoin, Asal Posting

Namun, Leonita mengaku marah, terhadap orang-orang yang egois karena tidak mau berdiam diri di rumah di tengah virus corona.

Bahkan, ia sampai berkorban untuk tidak bertemu dengan keluarganya selama 2 minggu karena takut menularkan virus corona kepada anggota keluarganya.

"Marah?? Jelas saya marah karena ada orang-orang egois macam kalian yang nggak mau nurut dan bawa penyakit buat keluarga kita.

Baca Juga: Jerat Cinta Putra Soeharto, Mayangsari Ternyata Dinikahi Bambang Trihatmodjo dengan Mas Kawin Sederhana Ini, Nominalnya Tak Sebanding dengan Istana Megah yang Kini Ditinggali

Jujur saya 2 minggu ini bahkan nggak pulang, takut ketemu orang tua.

Kenapa? Karena saya kerja di RS dan saya paham betul di rumah saya ada dua orang berusia di atas 60 tahun yang harus dilindungi," tulis Leonita.

Saya nggak punya pilihan untuk #DiRumahAja karena saya masih jaga.

Baca Juga: Nekat Nikah Muda di Usia 18 Tahun, Biduan Dangdut Ini Blak-blakan Ungkap Fakta di Balik Foto Pernikahannya: Maaf Ya Say, Idung, Dagu dan Dadaku yang Sudah Menggunung Bukan KW

Saya nggak dapet jatah swab dari RS karena terbatas. Ya saya telan aja sendiri semuanya," jelas Leonita.

Meski begitu, ia meminta kepada masyarakat agar kematian ayahnya dapat dijadikan pelajaran, dan tidak menganggap virus corona sebagai sebuah pandemi yang tidak serius.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Dokter Bambang Sutrisna Meninggal Usai Rawat Pasien Corona, Sang Putri Marah dan Peringatkan Masyarakat Indonesia: Lelucon Bagi Kalian, Air Mata Bagi Keluarga Kami!

(*)