Find Us On Social Media :

Terduduk di Kursi Kayu Seorang Diri, Jokowi Tampak Sangat Terpukul Atas Kepergian Sang Ibunda, Ustaz Yusuf Mansur: Di Pundaknya Masih Mikirin Bangsa dan Negara

Jokowi menangis.

Menurutnya, beban Jokowi harus diringankan lewat doa dari masyarakat.

"Demi Allah, saya dkk Daqu aja, yg ekosistem karyawan 'hanya' 2000 karyawan krg lbh, sdh hrs banyak sujuuuuuuuddddddd... Doa. Megang tasbih. Qur'an. Blm ekosistem keluarga besar Daqu... Ada yg 1400 karyawan... Ada yg tenaga hariannya aja bisa ratusan. Blm yg bulanan... Dll,

Kiranya... Doa kwn2 dibutuhkan banget u/ beliau Pak @jokowi dan semua yang berjibaku buat bangsa dan negara," jelasnya.

Ustaz Yusuf Mansur pun berharap agar seluruh pihak dapat mengesampingkan seluruh perbedaan.

Baca Juga: Datang 2 Jam Setelah Kematian Ibunya, Jokowi Ternyata Sempat Telpon Keluarga Solo Jelang Sudjiatmi Notomihardjo Wafat, Begini Kata Stafsus Presiden

"Lupakan dulu perbedaan. Toh Covid19 inilah kali pertama barangkali, kita doa u/ semua ummat manusia sedunia. Krn ga bs jg doain cuma Indonesia. Indonesia pun, udah multiagama, multietnis, multisuku. Bagaimana lagi dunia? Asli,"

Covid19 ini membuat kita berdoa dan mendoakan u dunia. Saling kait mengait. Apalagi buat pimpinan2 bangsa dan negara kita. Juga pimpinan2 daerah. Semua. Rata. Kita tujukan doa2 dan riyadhah2 kita," tambahnya.

Dalam pesan terakhirnya, Ustaz Yusuf Mansur meminta agar seluruh umat muslim dapat bersabar.

Baca Juga: Kenang Sifat Disiplin Almarhum Sujiatmi Notomihardjo, Jokowi Kisahkan Masa Kecilnya yang Bandel Bukan Main hingga Bikin Ibunya Geleng-geleng Kepala, Pernah Dipaksa Makan Arang Gegara Ini